Marak Aksi Bully oleh Anak, Jokowi: Harus Dihilangkan!

Marak Aksi Bully oleh Anak, Jokowi: Harus Dihilangkan!

Ray Jordan - detikNews
Minggu, 23 Jul 2017 18:02 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto: Kris/Setpres)
Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan aksi bully di kalangan anak di bawah umur, marak terjadi dan tersebar di media sosial. Ia meminta aksi tersebut segera dihilangkan.

"Budaya dan tradisi seperti itu memang harus dihilangkan," kata Jokowi saat ditemui usai meninjau proyek tol Pekanbaru-Dumai, di Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (23/7/2017).

Menurut Jokowi, aksi bully biasanya terjadi antara senior ke junior. Biasanya juga terjadi saat Masa Orientasi Siswa (MOS) dan sejenisnya di sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya dimulai dari waktu penerimaan, ada MOS, ada ospek, gitu-gitu ini yang harus dihilangkan. Kemudian mestinya pengenalan itu dilarikan ke hal-hal yang memberikan respect senioritas, adiknya menghargai kakak kelasnya, kakak kelasnya mau menolong adiknya, membantu adiknya," kata Jokowi.

Jokowi pun mencontohkan di salah satu negara, di mana hubungan antara senior dan junior di sekolah berjalan baik. Yang senior menolong junior, sementara junior menghormati yang senior.

"Waktu masuk seperti itu kakak kelasnya gendong adik kelasnya masuk sekolah. Saya tanya apa artinya? Ya seniornya harus bantu adiknya, adiknya harus hormat ke seniornya, kakak kelasnya. Saya kira budaya ini juga akan saya sampaikan kepada menteri pendidikan agar yang namanya bullying itu tidak muncul. Keseringan muncul dan menjadi viral di medsos. Kita harus setop itu," katanya. (jor/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads