"Terutama kaitannya dengan OKI, menekankan pentingnya OKI segera lakukan special session," kata Retno saat diwawancara detikcom, Minggu (23/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Retno berharap OKI segera membuat pertemuan khusus guna menyikapi situasi di Masjid Al-Aqsa. Untuk diketahui, sejarah berdirinya OKI menyusul aksi pembakaran Masjid Al-Aqsa oleh ekstremis Israel pada tahun 1969.
"Semua avenues (jalur) kita pakai untuk mencegah eskalasi, saya sudah mulai bergerak sejak 5 hari yang lalu dengan membangun komunikasi dengan Menlu Yordania. Raja Yordania kan menjadi guardian dari Masjid Al-Aqsa," tutur Retno.
Situasi di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, memanas setelah pemerintah Israel memberlakukan pembatasan ibadah di masjid yang sakral bagi umat muslim tersebut. Warga Palestina meminta metal detector untuk dipindah dari kompleks masjid, namun ditolak.
Bentrokan pun terjadi antara aparat Israel dengan warga Palestina. Sedikitnya 3 orang tewas dan 50 lainnya luka-luka akibat bentrokan tersebut. (bag/imk)