Kabid Humas Polda Aceh Kombes Goenawan, mengatakan, kerangka manusia tersebut awalnya ditemukan oleh seorang petani bernama Muhammad Taufik (40) saat sedang menggarap sawah. Saat mencangkul di sebuah akar kayu mati, Taufik melihat tulang seperti kerangka manusia.
"Taufik kemudian mengumpulkan dan membungkus dengan kain sarung kemudian dibawa ke pondok yang terletak tidak jauh dari TKP selanjutnya melaporkan ke perangkat desa," kata Goenawan saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (22/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perangkat desa saat itu juga belum memastikan tentang kerangka siapa yang ditemukan berhubung lokasi tersebut merupakan lokasi korban musibah gempa dan tsunami pada tahun 2004," jelas Goenawan.
Baru pada Jumat (21/7) sekitar pukul 08.30 WIB warga melaporkan temuan tersebut ke Polsek Sampoinet. Setelah dicek, kerangka tersebut dipastikan Jumardi (37) anggota Brimob asal Desa Togu Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Depok. Hal itu dipastikan dari KTA korban yang masih terlihat jelas.
"Kemudian pihak dari Mapolsek melaporkan ke Mapolres Aceh Jaya dan berkoordinasi dengan Danki-4/A Satbrimob Polda Aceh," ungkap Goenawan.
Usai mendapat laporan tim gabungan dari Polres Aceh Jaya, personel KI-4/A Satbrimob Polda Aceh, Polsek Sampoiniet dan Posramil Darul Hikmah yang dipimpin oleh Kapolres Aceh Jaya meluncur ke lokasi. Di sana kemudian dilakukan proses identifikasi.
Di lokasi, polisi juga menemukan kerangka/tulang, tengkorak dan gigi. Selain itu juga baju PDL warna coklat atas nama Pier W dengan Pangkat Bharaka. Barang bukti lain juga celana PDL coklat.
"Kerangka manusia yang ditemukan di persawahan Desa Blang Dalam Kecamatan Darul Hikmah diduga kerangka Polri dari Satuan Brimob Kelapa Dua. Kerangka tersebut untuk sementara sudah dievakuasi ke RS Calang Kabupaten Aceh Jaya untuk proses identifikasi lebih lanjut," jelas Goenawan. (dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini