Wakil Gubernur DKI terpilih Sandiaga Uno mengatakan dirinya mendukung rencana tersebut. Menurutnya, Hong Kong adalah salah satu negara dengan biaya transportasi terendah di Asia.
"Kalau dilihat niat, saya dukung. Karena saya dulu pernah tugas di Hong Kong dan MTR-nya itu sangat efisien dan sekarang dari cost per kapitanya masih terendah di Asia. Dia kalau nggak salah bisa menurunkan di bawah 10 persen sedangkan di Jakarta kan hampir 30 persen," ujar Sandiaga di RS Siloam, Karawaci, Tangerang, Banten, Sabtu (22/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya harus dilihat niatnya dan kunjungan ke sana harus dipastikan bahwa mereka mendapat ilmu dan studi banding yang berguna," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, ada lima orang dari Komisi B DPRD yang akan berangkat ke Hong Kong untuk peninjauan. Biaya yang dikeluarkan berasal dari anggaran DPRD.
"Biaya dari kita (DPRD), kan tidak banyak palingan lima orang ke sananya," kata pimpinan DPRD DKI M Taufik, Kamis (13/7) lalu.
Dia menegaskan kepergian anggota DPRD ke Hong Kong untuk mencermati pengelolaan dan pengoperasian MRT.
"Yang menjadi fokus kami untuk melihat TOD-nya (transit oriented development) atau manajemen pengelolaannya seperti apa. Karena tiba-tiba meminta tambahan dana sebesar Rp 2,5 triliun. Itu kan bukan dana yang kecil, dan ini proyek besar," jelas Taufik. (bis/jbr)