Sandiaga menjenguk Soerjadi kurang lebih selama 1 jam dari pukul 15.30 WIB hingga 16.30 WIB. Menurut Sandiaga, Soerjadi merupakan sosok gubernur panutan karena saat dipimpin olehnya DKI memiliki admistrasi dan stabilitas yang baik.
"Menjenguk Pak Soerjadi karena beliau tokoh yang selalu menjadi panutan. Waktu beliau memimpin DKI itu administrasinya baik dan ada stabilitas yang sangat mendukung," ujar Sandiaga di lokasi, Sabtu (22/7/2017).
"Waktu zaman beliau anggaran pertama kali menembus triliun dari miliar," lanjutnya.
Menurut Sandiaga, walaupun dalam kondisi sakit, dirinya dan Soerjadi tetap bisa bercerita banyak hal. Salah satu hal yang sempat dibahas mereka oleh mereka adalah soal keterbukaan, transparansi dan interaksi dengan media di DKI saat ini.
"Memang waktu jaman beliau, dia cerita tantangannya reformasi dari segi keterbukaan, transparansi, interaksi dengan media itu tidak seperti sekarang. Jadi lebih mudah untuk membuat kebijakan. Tapi sekarang ini semua harus diperhitungkan," ucap Sandiaga.
"Dia mengingatkan bahwa hierarki pemerintah pusat dengan pemerintah daerah itu kita harus tunduk pada pemerintah pusat secara hierarki," lanjutnya.
Menurut Sandiaga, pada saat DKI dipimpin oleh Soerjadi, untuk pertama kalinya DKI mendapat apresiasi dari pemerintah pusat soal pembangunan. Soerjadi pun sempat bertanya pada Sandiaga apakah penghargaan tersebut masih ada atau tidak di Balai Kota.
"Dia tanya ke saya masih ada nggak tuh dari pemerintah penghargaannya? Dan kalau sudah tidak ada, dia menginginkan kita terus berkomitmen untuk melakukan pembangunan yang baik," tutur Sandiaga.
Tak hanya itu, Sandiaga juga mengatakan dirinya mengagumi ketegasan Soerjadi saat menjadi gubernur. Menurutnya, dibalik ketegasan Soerjadi, pensiunan TNI tersebut tetap bisa menghadirkan suasana kerja yang kondusif.
"Jadi di balik ketegasan itu tetap dihadirkan suasana kerja yang kondusif. Itu tantangannya ke depan, jangan sampai teman-teman di Pemprov merasakan perubahan yang sangat drastis," ucap Sandiaga.
"Tujuannya kan adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat dan membangun kota Jakarta. Jadi itu yang diharapkan," tutupnya. (bis/nkn)
