"Karena yang usul pasal tentang antisipasi calon tunggal itu pemerintah. Jadi tidak relevan menuduh presidential threshold 20 persen dalam rangka mendorong Pak Jokowi menjadi calon tunggal," kata Ketua DPP Lukman Edy saat diskusi di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7/2017).
(Baca juga: Pansus DPR Sepakati Aturan untuk Cegah Calon Tunggal di Pilpres)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kalau nanti muncul juga calon tunggal, kita anggap ini sudah kehendak tuhan, takdir Allah," imbuhnya.
Ketua Pansus RUU Pemilu tersebut juga memprediksi untuk pemilu 2019 calon tunggal tidak akan terjadi. Sebab, baik Presiden Jokowi maupun Ketum Gerindra Prabowo Subianto sudah sama-sama memantapkan niat mereka untuk maju sebagai capres.
"Calon tunggal ada kemungkinan tapi itu sulit. Pak Prabowo masih ingin jadi capres dan konsolidasi politik di situ cukup signifikan. Pak Jokowi juga inginjadi capres," tutupnya. (bis/dkp)