WN Australia yang Ngamuk di Bandara Bali Berencana Bunuh Diri

Jakarta - Seorang WN Australia, Butler Gregory Lee mencoba bunuh diri di terminal keberangkatan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Polisi menyebut Lee diduga melakukan percobaan bunuh diri itu karena depresi.

"Yang bersangkutan mencoba bunuh diri karena diduga depresi," ujar Kapolsek Bandara Ngurah Rai Kompol Krisna kepada detikcom, Jumat (21/7/2017).

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (18/7) sekitar pujul 16.12 WITa. Sebelumnya, pihak kepolisian bandara menerima laporan terkait adanya pria bule yang mencoba bunuh diri di terminal keberangkatan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

"Yang bersangkutan saat itu berjalan di tepian pagar di lantai 3 coffe shop di terminal keberangkatan internasional," imbuhnya.

Pihak kepolisian kemudian menghubungi konsulat Australia dan menginformasikan kejadian tersebut. Polisi dibantu sejumlah penumpang mencoba membujuk Lee agar tidak terjun ke bawah.

"Sudah dicoba oleh anggota Polri dan TNI, dibujuk tetapi enggak mau beranjak dari situ," ungkapnya.

Upaya negosiasi pun berlangsung alot. Hingga akhirnya, polisi kemudian meminta bantuan WN Australia bernama Erol Buyuk untuk bernegosiasi dengan Lee.

Buyuk pun ikut berjalan di tepian pagar pembatas di lantai tiga bandara untuk berkomunikasi dengan Lee. Saat Lee sedang lengah, petugas kemudian menarik Lee dari tepian pagar. Lee pun terselamatkan dari ancaman maut.

Setelah sempat diamankan di pos sekuriti bandara, Lee kemudian dijemput oleh perwakilan Konsulat Australia di Bali yang kemudian mewawancarainya. Selanjutnya, Lee dibawa ke RS Sanglah di Jl Ngurah Rai, Bali untuk pemeriksaan kondisi kesehatannya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria WN Australia mengamuk di Bandara Ngurah Rai, Bali. Pria berbadan besar itu berdiri di tepian pagar pembatas lantai 3 terminal kedatangan internasional bandara. (mei/rvk)