"Kalau hoax seperti itu ditanggapin capek saya, setiap hari jawabin wartawan kan," ujar Jenderal Gatot Nurmantyo seusai acara pembekalan calon perwira remaja TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7/2017).
Atas wacana tersebut, menurut Gatot, saat ini ia tidak mempunyai keinginan menjadi presiden pada Pilpres 2019. Sebab, saat ini, ia masih menjabat Panglima TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Gatot juga mengaku enggan menjadi wakil presiden untuk mendampingi Presiden Jokowi pada Pilpres 2019. "Komandan saya itu pimpinan saya itu presiden sama wapres, kemudian saya juga akan melangkahi wapres kan, tidak etis, itu saja," ucap Gatot.
Diberitakan sebelumnya, setelah UU Pemilu diketok palu, Partai NasDem langsung tancap gas mengatur strategi Pilpres 2019. NasDem mulai mencari sosok kandidat yang kuat untuk mendampingi Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
Anggota Fraksi Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi mengaku sudah mulai melirik-lirik calon wakil presiden pendamping Jokowi untuk pilpres mendatang. NasDem meyakini Wapres Jusuf Kalla tak akan bersedia maju lagi dalam pilpres mendatang sehingga mulai mewacanakan kandidat alternatif.
"Sejauh ini, di mata kami, yang cukup baik adalah Pak Gatot Nurmantyo, yang menjabat sebagai Panglima TNI sekarang," ucap Taufiqulhadi dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (21/7). (fai/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini