Jokowi: Jangan Beri Ampun Pengedar Narkoba yang Melawan, Tembak Saja

Jokowi: Jangan Beri Ampun Pengedar Narkoba yang Melawan, Tembak Saja

Ray Jordan - detikNews
Jumat, 21 Jul 2017 17:33 WIB
Presiden Jokowi (tengah). Foto: Muhammad Aminudin/detikcom
Jakarta - Presiden Joko Widodo menyampaikan sikap tegasnya soal peredaran narkoba di Indonesia. Jokowi memerintahkan Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menindak tegas pengedar narkoba di Indonesia.

Jokowi menyebut ada 18 orang yang bandar narkoba yang dieksekusi mati di era pemerintahannya. Namun dia tetap memerintahkan Polri dan BNN untuk bertindak lebih tegas, terutama bagi pengedar narkoba dari negara asing.

"Sekarang memang Polri, BNN betul-betul tegas. Sudah lah tegasin saja, terutama pengedar narkoba asing yang masuk kemudian sedikit melawan sudah langsung ditembak saja. Jangan diberi ampun," kata Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam penutupan Mukernas PPP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/7/2017). Jokowi juga menyampaikan ini sebagai jawaban atas keresahan kader PPP tentang peredaran narkoba.

Jokowi mengatakan, sikap tegas itu diambil karena dia menilai kondisi peredaran narkoba yang terjadi saat ini betul-betul mengkhawatirkan.

"Betul-betul berada di posisi darurat narkoba ini," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPP PPP Qoyyum Abdul Jabbar menyampaikan hasil rekomendasi Mukernas II Bimtek DPRD PPP. Salah satu isi rekomendasinya yakni berkenaan dengan peredaran narkoba di Indonesia.

"Narkoba saat ini jadi ancaman serius Indonesia. Berdasar data, PPP mendesak pemerintah menindak tegas pelanggaran UU Narkoba oleh pengedar dan pengguna, dilakukan perbaikan menyeluruh dan pencegahan dan pemberantasan," katanya. (jor/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads