"Bandarnya itu diduga dari China. Kami akan berkoordinasi dengan Kepolisian China terkait hal ini. Kalau sama polisi Taiwan, kita sudah berkoordinasi," ujar Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta kepada detikcom, Jumat (21/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian diduga kapal mengambil barang di sekitar perairan Myanmar, lalu menyusuri pantai barat Sumatera ke selatan dan menurunkan barang di perairan Laut Jawa, Banten," ucapnya.
Dari lepas pantai, barang dibawa ke bibir Pantai Anyer, Banten, menggunakan dua perahu karet bermesin tempel. Perahu karet dan mesin tempelnya ditemukan di dalam kapal Wanderlust, setelah ditangkap di perairan Tanjung Berakit, Bintan, Kepri.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan kru kapal merupakan transporter yang bertugas mengirim barang dari Myanmar ke Pantai Anyer, Banten.
"Kemudian pemilik kapal kita sudah bisa tahu adalah WN China, kita akan kembangkan dengan kepolisian Taiwan dan China. Jadi transporter, pengendalinya dari Taiwan, tapi owner yang besarnya ada di China," tutur Iriawan di Tanjung Uncang, Senin (17/7).
(mei/ams)