Farhan menceritakan dirinya kerap dibully sejak SMA oleh teman-temannya. Namun, Farhan tidak menceritakan hal itu ke keluarga atau orang-orang terdekatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Udah dari lama (dibully), dari SMA udah dapat bully. Nggak (bilang sama orangtua), saya nggak mau bebanin orangtua," ucap Farhan kepada detikcom saat ditemui di rumahnya, di Kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2017).
![]() |
Farhan mengaku saat dirinya dibully oleh teman-temannya, masih ada beberapa temannya yang menolong. Menurut penuturan Farhan, teman wanita di kelasnya kerap menolong Farhan dari pembully-an teman-teman lain.
"Ada (yang menolong). Teman-teman cewek terutama yang bantuin kalau Farhan lagi di-bully," ujar Farhan.
Menurut penuturan Farhan, bentuk pertolongan yang diberikan oleh beberapa teman wanita di kelasnya berupa perlindungan kepada dirinya dan menasehati pelaku agar tidak melakukan bullying kepada Farhan.
"(Bentuk pertolongannya) ngelindungin, nasehatin pelakunya," tambah Farhan.
![]() |
Peristiwa bully terhadap Farhan itu dilakukan oleh para pelaku pada Jumat (14/7/2017) lalu. Saat itu Farhan yang hendak keluar kelas sempat dikunci dari luar. Kemudian setelah berhasil keluar kelas, ada peristiwa bully lainnya.
Tas ransel yang dikenakan Farhan ditarik oleh temannya dari belakang. Ada setidaknya dua orang lain yang berada di dekat Farhan dan melontarkan kalimat-kalimat terdengar seperti gurauan. Kejadian bully ini direkam menggunakan video dan menjadi viral. (fjp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini