Farhan Buka Suara Soal Bully di Gunadarma, Dikerjai Sejak di Kelas

Farhan Buka Suara Soal Bully di Gunadarma, Dikerjai Sejak di Kelas

Parastiti Kharisma Putri, - detikNews
Jumat, 21 Jul 2017 07:38 WIB
Foto: Muhammad Farhan korban bully di Gunadarma/Parastiti Kusuma
Jakarta - Korban bullying di Universitas Gunadarma, Muhammad Farhan (19) buka suara mengenai peristiwa perundungan yang terjadi padanya. Dia menuturkan kronologi kejadiannya. Seperti apa?

Peristiwa bully terhadap Farhan itu dilakukan oleh para pelaku pada Jumat (14/7/2017) lalu. Farhan menceritakan kejadian tersebut terjadi saat dirinya hendak buru-buru pulang dari kampus usai kuliah.

Ketika hendak keluar, Farhan tiba-tiba ditahan di dalam kelas. Ada sejumlah mahasiswa lain yang tak bisa keluar dari dalam kelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Kejadiannya) sore, baru pulang kuliah. Pas mau buru-buru pulang ditahan di pintu kelas. Enggak cuma saya saja yang ketahan, yang lainnya juga mau keluar. Tiba-tiba pintu itu dibuka, saya keluar, eh dia ngebully lagi," Farhan saat ditemui detikcom di rumahnya, di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2017).

[Gambas:Video 20detik]

Kemudian setelah berhasil keluar dari ruang kelas, Farhan masih harus menghadapi cobaan lain. Di jalan di depan ruangan kelas, ada teman-teman yang mengerjainya, sala satunya dengan menarik tas ranselnya ke arah belakang.

"Tas saya ditarik kencang, abis ditarik saya bales mukul terus saya lempar tong sampah," kata Farhan.

Menurut penuturan Farhan, tidak hanya 4 orang pelaku bullying terhadap dirinya seperti yang terlihat dalam video yang sempat ramai di media sosial beberapa waktu lalu.

"(Pelakunya) ada banyak, tapi ada 4 orang yang di video itu sekarang mereka lagi diskors, empat-empatnya temen sekelas saya," ujar Farhan.

Farhan juga mengakui dirinya sudah sering mendapat perlakuan kurang enak dari teman sekelasnya sejak awal dia masuk kuliah. Meski begitu, Farhan tidak pernah menceritakan hal tersebut kepada orang tuanya karena takut membebani orang tuanya. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads