Cegah Penyelundupan Sabu, Polisi di Perairan Sumut akan Ditambah

Cegah Penyelundupan Sabu, Polisi di Perairan Sumut akan Ditambah

Jefris Santama - detikNews
Jumat, 21 Jul 2017 01:36 WIB
Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw mengecek lokasi penyelundupan sabu 44 kg. (Jefris Santama/detikcom)
Medan - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Paulus Waterpauw mengecek lokasi masuknya sabu 44 kilogram di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Dalam kunjungannya itu, Paulus ingin mengetahui lebih jauh perairan yang ada di sana.

Ditemani Kepala BNNP Sumut Brigjen Andi Loedianto, Irjen Paulus tiba di jalur perairan Pantai Mutiara 88, Kabupaten Sergai, sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis (20/7/2017). Ia kemudian mengecek Pos Polair Polres Sergai mulai depan pos, ruangan, hingga halaman.

Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw cek lokasi penyelundupan sabu 44 kg.Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw mengecek lokasi penyelundupan sabu 44 kg. (Jefris Santama/detikcom)

Ia menyebut perairan di Sergai cukup luas. Hal itu membuat dirinya ingin menambah personelnya untuk menjaga wilayah perairan guna menghalau sindikat peredaran narkoba masuk ke Sumatera Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harus ke lapangan, cek langsung. Kira-kira bagaimana lokasi ini. Ini pantai sangat terbuka," kata Irjen Paulus kepada detikcom.

Paulus menyatakan pihaknya berkomitmen untuk bersungguh-sungguh memberantas peredaran narkoba. Selain itu, ia menyebut, lokasi tersebut merupakan lokasi wisata pantai.

Menurut Paulus, Pos Polisi Air yang ada Pantai Mutiara sudah lama tidak difungsikan. "Itu pos polisi sudah lama kosong, tidak digunakan, sekitar tahun 2015," ujarnya.

Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw cek lokasi penyelundupan sabu 44 kg.Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw mengecek lokasi penyelundupan sabu 44 kg. (Jefris Santama/detikcom)

Terkait hal itu, personel di pos polisi yang ada di perairan wilayah Sumut akan ditambah, termasuk sarana dan prasarana, seperti alat komunikasi HT.

"Personel itu nantinya harus ada 7-8 personel. Jadi, kalau ada sarana HT, bisa langsung diberitahukan (jika ada hal yang mencurigakan). Bisa langsung direspons," jelasnya.

Untuk mencegah anggotanya tidak terlibat narkoba, Paulus akan membuat pakta integritas. "Semua anggota menandatangani pakta integritas. Bersedia untuk tidak terlibat narkoba," terangnya.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan hal yang sama. Alat komunikasi sangat diperlukan oleh petugas yang tengah melakukan penjagaan.

"Sarana dan prasarana seperti alat komunikasi sangat diperlukan," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, oknum Polisi Air Polres Sergai berinisial Aiptu S terlibat penyelundupan sabu seberat 44 kilogram. Dia ditengarai sebagai pengendali di lapangan.

"Aiptu SH ini mendapat imbalan Rp 125 juta sekali ngawal," ucap Kepala BNN Komjen Budi Waseso saat jumpa pers di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (20/7). (idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads