Sedangkan, Romi tak terlalu ambil pusing. Menurut Romi, apabila Djan tetap enggan bersatu maka kepengurusan PPP tetap dijalankan tanpa Djan dan kubunya.
"Kami tidak bisa menunggu terlalu lama ibarat bus yang harus berangkat, karena sudah ada jadwalnya, kalau nggak mau ya kita tinggal," kata Romi di sela-sela Mukernas PPP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis, (20/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Djan belum menjawab, ada jawaban dulu. Wong dijawab aja belum, saya sih kalau ngajak dia terbuka tertutup tapi belum pernah menjawab. Saya ragu kalau dia tidak mendengarkan apa yang saya sampaikan. Saya tidak melihat ada itikad baik," kata Romi.
Selain itu, Romi mengaku telah telah berusaha berkomunikasi dengan Djan baik melalui surat ataupun datang langsung, namun masih tak kunjung memperoleh jawaban. Dia pun mengklaim Mukernas yang ada saat ini sudah mewakili Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dari seluruh Indonesia. Dengan begitu, menurutnya Djan saat ini sudah tidak mempunyai kader lagi di wilayah.
"Tidak ada pendekatan khusus, karena sudah kita cari kadernya nggak ada di bawah, kita coba cari, tapi ya nggak ketemu. di sini semua hadir anggota DPRD dari 34 provinsi semuanya hadir. orang Jakarta paham siapa Djan," ucap Romi.
Sebelumnya, Djan menyatakan kepengurusan PPP yang dia pimpin masih berhak atas penggunaan kantor dewan pengurus pusat (DPP). Alasannya, belum ada putusan final dari pengadilan mengenai kepengurusan PPP yang sah.
"Jadi kami masih mengajukan kasasi jadi tidak ada yang dinyatakan final, masih dalam proses hukum. Masih ada proses hukum begitu juga proses PK masih belum ada keputusan. Putusan itu belum kami terima, siapa pun belum menerima itu. Bagaimana ada pihak menyatakan mereka itu sudah di atas angin," ujar Djan dalam jumpa pers bersama jajaran pengurusnya di kantor DPP PPP, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2017).
Djan juga mengajak pihak Romi untuk bersatu kembali dalam satu kepengurusan setelah ada putusan yang berkekuatan hukum tetap nantinya. Dia menyebut PPP seharusnya solid, bukan terpecah belah. (dhn/imk)