Pantauan detikcom pukul 16.57 WIB di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2017), pengalihan arus masih dilakukan sama seperti pagi tadi. Terpantau arus lalu lintas arah Senen menuju Matraman di Jalan Kramat Raya hingga Salemba Raya lancar.
Kepadatan volume kendaraan mulai terjadi di pertigaan lampu merah rumah sakit Carolus. Hal ini disebabkan karena 6 lajur di Jalan Salemba menyempit di Simpang Matraman menjadi 2 lajur. Tak hanya itu, bus Transjakarta dari arah Manggarai menuju Pramuka juga menjadi salah satu penyebab kepadatan kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Rekayasa lalin di Matraman (Cici-detikcom) |
Jelang sore hari, pengendara roda dua juga terpantau padat di Jalan Salemba Raya menuju Pramuka (sisi barat). Terlihat pengendara yang belum mengetahui nampak bingung dengan pengalihan arus ini. Seorang pengendara ojek online, Syahrul juga mengeluhkan kondisi ini.
"Kalau dulu kan bisa muter di RS Carolus, kalau mau jemput penumpang di depan Carolus. Sekarang ditutup dan saya harus berputar ke arah Jalan Proklamasi biar bisa ke Jalan Salemba depan Carolus, jadi susah mau ambil penumpang," ujar Syahrul saat ditemui di lokasi.
Terpantau pula di Jalan Salemba Raya arah Senen petugas membatasi jalan dengan kendaraan roda dua yang diletakkan menyimpang di ruas jalan. Hal ini dilakukan petugas agar pengendara dari arah Jalan Salemba 1 mengikuti satu arah (one way) naik ke atas flyover Salemba.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Sutimin mengatakan uji coba pengalihan arus ini dilakukan situasional. Jika berhasil maka mulai besok tanggal 21 Juli 2017, pengalihan arus akan dimulai pukul 06.00 WIB pagi.
"Setelah itu, besok pagi (21/7), kalau efektif kita mulai dari 06.00 WIB, kita juga mulai sekarang kita sudah sosialisasikan kepada masyarakat," jelas Sutimin saat ditemui, Kamis (20/7) pagi.
Foto: Rekayasa lalin di Matraman (Cici-detikcom) |












































Foto: Rekayasa lalin di Matraman (Cici-detikcom)
Foto: Rekayasa lalin di Matraman (Cici-detikcom)