Ada Ancaman untuk Ahok di Telegram? Ini Kata Polisi

Ada Ancaman untuk Ahok di Telegram? Ini Kata Polisi

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 20 Jul 2017 16:15 WIB
Ada Ancaman untuk Ahok di Telegram? Ini Kata Polisi
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Polisi menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menerima banyak laporan terkait dengan kejahatan melalui aplikasi pesan Telegram. Salah satunya ancaman pembunuhan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Terkait dengan hal ini, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan laporan soal ancaman pembunuhan terhadap Ahok itu tidak diterima pihak kepolisian, melainkan disampaikan kepada Kemenkominfo.

"Saya sendiri belum lihat, tapi itu laporannya ada di Kemenkominfo," ujar Setyo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (20/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setyo belum bisa memberikan keterangan lebih detail mengenai informasi soal ancaman pembunuhan itu. "Nanti kita cek ke Kementerian Kominfo, saya belum lihat," ucapnya.

Namun, menurut Setyo, Kemenkominfo menerima banyak laporan dari masyarakat terkait dengan tindak pidana yang dilakukan oknum melalui aplikasi itu. Laporan tersebut berisi tentang terorisme hingga penipuan.

"Itu ada tujuh ratus halaman laporannya, laporan Menkominfo itu tentang Telegram itu ada tujuh ratus, terkait dengan berbagai hal. Ada ujaran kebencian, ada ancaman, ada terorisme, banyak," kata Setyo menjawab benarkah ada ancaman pembunuhan terhadap Ahok pada 2015.

Terkait dengan laporan masyarakat itu sendiri, lanjut Setyo, Kemenkominfo telah menyomasi pihak Telegram.

"Dan Telegram sudah disomasi oleh Kementerian Kominfo, tapi tidak ada respons, oleh sebab itu, diblokir, ditutup," tuturnya. (mei/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads