Menlu Selandia Baru akan Kunjungi Indonesia 29 Juli Mendatang

Menlu Selandia Baru akan Kunjungi Indonesia 29 Juli Mendatang

Heldania Ultri Lubis - detikNews
Kamis, 20 Jul 2017 15:07 WIB
Arrmanatha Nasir (Foto: Ari Saputra-detikcom)
Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi rencananya akan bertemu dengan Menlu Selandai Baru Gerry Brownlee. Pertemuan bilateral itu akan berlangsung pada Sabtu (29/7) mendatang.

"Pada tanggal 29 Juli ibu Menlu akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Selandia Baru yang baru, beliau baru diangkat pada bulan Mei 2017 yang lalu," ujar Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir (Tata) pada press briefing yang berlangsung di kantornya, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2017).

Tata menyebut ada beberapa isu yang akan dibahas oleh kedua negara. Salah satunya soal kerjasama di bidang investasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fokus kita adalah memperluas akses pasar di Selandia Baru untuk produk pertanian kita seperti buah-buahan dan produk pertanian lainnya," kata Tata.

Selain itu, Tata juga mengatakan Indonesia-Selandia Baru akan meningkatkan hubungan bilateral di bidang energi geothermal (panas bumi). Selandia Baru, kata Tata, selama ini lebih unggul dalam pengelolaan energi tersebut.

"Jadi kita harapkan agar kerjasama di bidang energi geothermal ini bisa berjalan dengan baik. Kerjasama people to people juga kita tingkatkan, baik di bidang pendidikan maupun kebudayaan," sebutnya.

Lebih lanjut, Tata mengatakan selain untuk bertemu Menlu Retno, kedatangan Gerry ke Indonesia sekaligus juga untuk menghadiri acara di Manado. Seperti diketahui, beberapa negara akan berkumpul di Manado dalam acara Sub Regional Cooperation Meeting On Fighting Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism.

"Seperti yang sempat disampaikan oleh Menko Polhukam bahwa beberapa negara akan hadir dalam acara ini, seperti Australia, Malaysia, Filipina, Brunei dan Selandia Baru untuk membahas perkembangan isu terorisme," katanya.

Tata menyatakan pertemuan di Manado itu akan membahas soal perkembangan isu teroris dan ISIS di kawasan. Ia menyebut outcome (hasil) yang kemungkinan didapat dari pertemuan itu adalah sebuah statement bersama dari negara-negara terlibat.

"Untuk outcome-nya yang saya tahu adalaah statement ya, yang dihasilkan dari pertemuan itu. Karena utamanya pertemuan itu adalah forum yang baik untuk membahas berbagai isu terkait bagaimana kita meng-counter isu terorisme dan bagaimana strategi kita ke depan mengatasi itu," tukasnya.

Menlu Laos ke Indonesia

Menlu Laos Saleumxay Kommasith. juga rencananya akan ke Indonesia pada Kamis (27/7) mendatang. Tata menambahkan, selain mengadakan pertemuan bilateral, kedatangan Menlu Laos juga sekaligus untuk merayakan hubungan bilateral Indonesia-Laos.

Pasalnya hubungan bilateral kedua negara telah terjalin selama 60 tahun. Lebih lanjut Tata menyebut ada beberapa isu yang akan dibahas bersama Laos yang akan berkunjung ke Indonesia mulai 26-29 Juli itu. Salah satunya adalah kerjasama di bidang politik.

"Beberapa isu yang menjadi perhatian dalam pertemuan JCBC ini diantaranya mengenai kerjasama di bidang politik, pertahanan dan keamanan serta tentunya paling penting di bidang ekonomi. Walaupun saat ini dalam kerjasama ekonomi masih banyak potensi yang bisa dikembangkan," ujarnya.




(hld/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads