Kubu Djan Faridz Jaga Kantor PPP Cegah Pendudukan Kubu Romi

Kubu Djan Faridz Jaga Kantor PPP Cegah Pendudukan Kubu Romi

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Rabu, 19 Jul 2017 23:46 WIB
Kantor DPP PPP disegel kawat berduri, Rabu (19/7/2017). (Muhammad Fida/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Umum PPP kepengurusan Djan Faridz, Humprey Djemat, menyebut jajarannya sengaja mengamankan kantor DPP PPP di Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Penjagaan dilakukan karena beredar kabar kantor DPP akan dikosongkan pihak kepengurusan Romahurmuziy (Romi).

Kabar rencana pengosongan langsung dikonfirmasi kubu Djan dalam pertemuan dengan Kapolres Jakpus dan Kapolsek Menteng, Rabu (19/7/2017) malam. Polisi, menurut Humprey, memastikan tidak ada rencana pengosongan kantor DPP PPP.

"Ada hal yang sangat positif yang disampaikan oleh Pak Kapolres bahwa tidak ada sama sekali pikiran ataupun rencana untuk memakai aparat guna mengosongkan tempat ini, karena tadi kita mendengar adanya informasi (tersebut)," kata Humprey kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Humprey menegaskan tidak ada pihak yang berwenang mengosongkan kantor DPP PPP terkecuali ada putusan dari pengadilan dengan dasar yang jelas. Kantor DPP PPP, ditegaskan Humprey, digunakan oleh kepengurusan Djan Faridz.

"Kantor ini sejak awal dan secara sah dikuasai oleh PPP yang dipimpin Djan Faridz. Itu sudah ada keputusan pengadilan untuk itu. Jadi, kalau memang katakanlah berhak atas kantor ini, tunjukkanlah dengan surat pengadilan dan itu harus ditunjukkan oleh pengadilan," katanya.

Penegasan ini disampaikan Humprey terkait adanya kedatangan sekelompok orang beberapa hari lalu yang mengaku bagian dari kubu Romi. Kelompok tersebut, sambung Humprey, mengaku punya dasar untuk menggunakan kantor DPP PPP.

"Tapi pada saat itu sudah dibilang oleh Kapolsek bukan seperti itu (caranya), seharusnya tidak seperti itu dan semua ada prosedurnya," sambungnya.

Isu pendudukan kantor DPP, menurutnya, juga menguat saat kubu Romi tengah menggelar mukernas di Ancol. Disebut-sebut akan ada sejumlah orang dari kubu Romi yang akan datang ke Jl Diponegoro.

"Karena itu, pihak kepolisian lebih cepat tahu masalah tersebut dan mereka mengirimkan petugasnya di sini dan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," sambungnya.

"Jadi kita punya alasan melakukan penjagaan seperti ini karena mengingat kejadian hari Minggu tersebut, ada 80 orang dan sebelah belakang ada 200 orang," imbuh Humprey.

(fdn/nkn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads