Ajak Djan Rekonsiliasi, Romi: Hanya Ada Satu PPP

Ajak Djan Rekonsiliasi, Romi: Hanya Ada Satu PPP

Akhmad Mustaqim - detikNews
Rabu, 19 Jul 2017 23:08 WIB
Romahurmuziy di Mukernas PPP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. (Akhmad Mustaqim/detikcom)
Jakarta - Ketum PPP Romahurmuziy mengatakan hanya ada satu PPP, yaitu yang dipimpinnya. Dia mengajak PPP kubu Djan Faridz ikut bergabung kembali.

"Jangan pernah memutlakkan paling benar. Karena itu, rangkul mereka kembali, ajak rekonsiliasi," kata pria yang akrab disapa Romi itu di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (19/7/2017).

Dia mengatakan pemimpin PPP haruslah orang yang mengerti agama. Menurutnya, PPP bisa bertahan sampai 44 tahun karena masih menjaga identitas partai Islam sejak awal berdiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Partai ini adalah partai keadilan. Amar makruf nahi munkar itu bukan semboyan, tapi prinsip PPP," ucap Romi di depan kadernya.

Romahurmuziy di Mukernas PPP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.Romahurmuziy di Mukernas PPP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. (Akhmad Mustaqim/ detikcom)

Romi mengklaim hanya ada satu PPP, yaitu PPP versi Muktamar Pondok Gede. Menurutnya, hal itu sudah mendapatkan penguatan dari keputusan Mahkamah Agung yang memenangkan PPP kubunya.

"Peninjauan kembali adalah keputusan tertinggi, tidak ada dua PPP. Maka hanya ada satu PPP, yaitu (hasil Muktamar) Pondok Gede," kata dia.

"Inilah akhir-akhir semangat mereka untuk meronta, biarlah kalau mau membuat partai baru," sambungnya.

Dia mengaku sempat dituduh merekayasa konflik yang terjadi di antara sesama kader PPP. Konflik itu disebut-sebut sengaja dibuat untuk mempopulerkan partainya di media massa.

"Ada yang bertanya, jangan-jangan ini sengaja dibuat. Kita cukup investasi, berita buruk adalah berita baik. Ketika PPP mengalami bad news, media mengalami good news," tuturnya.

(idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads