"Kita belum lihat, masih ada di amplop. Nanti dipelajari Kabareskrim (Komjen Ari Dono)," kata Syafruddin di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Syafruddin tak merinci kejadian apa yang ada dalam rekaman CCTV itu. Itu karena dia belum menontonnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK, Masinton Pasaribu, menyebut CCTV itu merekam proses Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di BPK beberapa waktu lalu. Namun, dia enggan menjelaskan apa yang jadi permasalahan dalam CCTV sehingga sampai meminta Polri menyelidikinya.
"Tadi ada rekaman CCTV yang itu hasil CCTV dari BPK yang berkaitan dengan operasi di BPK. Kami minta supaya Mabes Polri melihat secara forensik, digital, karena mereka punya teknologinya. Itu nanti biar dilihat di Puslabfor," jelas Masinton.
"Ya nanti setelah dilihat hasil forensik, baru kita putar bersama pengamat hukum nanti," imbuh dia. (gbr/nkn)