DPRD Singgung soal Boarding School Anak Duafa, Ini Respons Djarot

Jakarta - Salah satu anggota DPRD DKI menagih program boarding school anak duafa kepada Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dalam rapat paripurna DPRD DKI hari ini. Djarot pun menanggapi hal ini. Untuk boarding school, Djarot menegaskan Pemprov DKI telah menerapkannya.

"Saya tanya, Jakarta itu sudah menerapkan boarding school tidak semuanya? Sehingga hari Sabtu dan Minggu libur. Jadi sebagian besar Jakarta itu sudah melakukan boarding school," kata Djarot di gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017).

"Sebagian besar, ya saya sampaikan. Sudah lima hari sekolah itu sudah boarding school," ucapnya.

Terkait kaum duafa, menurut Djarot, alangkah lebih baik jika diberi fasilitas yang menunjang pendidikan dan kesehatan bagi mereka.

"Sedangkan untuk kaum duafa, khusus, apa baik kaum duafa dikumpulkan secara khusus menjadi satu. Apa tidak lebih baik kalau kaum duafa justru kita beri perhatian dengan mendapatkan berbagai macam fasilitas?" tutur Djarot.

Fasilitas ini disebutnya bisa berupa KJP dan KJS serta program bimbingan belajar. Jika akhirnya akan dibangun sekolah khusus, ini bisa menjadi bentuk diskriminasi terhadap kaum duafa.

"Kalau menurut saya, justru akan ada diskriminasi. Lebih baik ya saling berbagi," ujarnya.

"Kaum duafa itu kriterianya apa? Nggak mampu? Nggak mampu, semua dapat KJP. Semua dapat perhatian. Yang kami harapkan adalah semua warga Jakarta itu bersekolah supaya dapat KJP," terang Djarot.

Djarot memastikan Pemprov akan tetap memperhatikan kaum duafa di seluruh DKI dengan pendidikan gratis dan lainnya. Bahkan Pemprov akan menjamin pendidikan setiap anak hingga masuk perguruan tinggi pun dengan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

"Artinya, marilah kita peduli, pasti peduli pada kaum duafa. Selama ini kebijakan kita selalu peduli pada kaum duafa, bahkan kami mau menyekolahkan sampai tingkat setinggi-tingginya," tambah Djarot.

Sebelumnya, Ramly HI Muhammad, anggota DPRD Fraksi Golkar, menagih program boarding school anak duafa. Ramly meminta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat segera membangun sekolah tersebut, paling tidak ada di salah satu wilayah DKI Jakarta.

"Saya menyampaikan dan mempertanyakan tentang boarding school kaum duafa. Berhubung baru saja pendaftaran murid baru, hanya ada jalur prestasi, di mana tempat jalur siswa miskinnya?" ujar Ramly di ruang paripurna gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (19/7). (nth/rvk)