HTI Dibubarkan, Deddy Mizwar Minta Semua Pihak Bersabar

Garut - Pemerintah mengumumkan pencabutan status badan hukum organisasi masyarakat (ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Pembubaran HTI tersebut sudah direncanakan pemerintah sejak Mei 2017.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar tak banyak berkomentar mengenai hal tersebut. Dia hanya menyarankan semua pihak menahan diri.

"Harus sabar menyikapi putusan tersebut (pembubaran HTI), jangan terburu-buru menyikapinya, mohon sabar. Jangan sampai menimbulkan keresahan baru lagi," ungkap Deddy saat berada di SMKN 1 Garut, Jalan Cimanuk, Tarogong Kidul, Rabu (19/7/2017).

Deddy mengatakan segala hal dalam bentuk hukum masih bisa dilakukan oleh HTI pasca-pembubaran ini.

"Sebetulnya saya kurang kompeten untuk berbicara ini. Tapi yang pasti, segala proses hukum masih bisa dilakukan. Ikuti saja prosesnya dengan sabar," ungkapnya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Garut mengaku akan mengikuti segala bentuk perintah dari pemerintah pusat terkait dengan HTI. Bupati Garut Rudy Gunawan meminta para pihak menahan diri.

"Saya kira itu merupakan keputusan pemerintah pusat. Dan kami akan mengikuti segala instruksinya," kata Rudy di Lapangan Ngampleng, Cilawu, Garut, Rabu (19/7).

"Tentunya pemerintah sudah mempertimbangkan dari berbagai aspek. Pemerintah juga sudah mempersilakan, jika ada yang tidak sependapat, silakan tempuh jalur hukum," kata Rudy. (rvk/rvk)