Djarot Akui Ada Ancaman ke Ahok Lewat Telegram

Djarot Akui Ada Ancaman ke Ahok Lewat Telegram

Nathania Riris Michico - detikNews
Rabu, 19 Jul 2017 13:56 WIB
Gubernur Djarot (Foto: Nathania Riris Michico-detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengaku mengetahui adanya ancaman pembunuhan untuk mantan gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melalui laman Telegram. Melihat kronisnya penggunaan telegram ini, Djarot pun sepakat dengan pemerintah bahwa Telegram harus diblokir.

"Saya tidak main telegram, tapi saya dapat informasi seperti itu (ada ancaman pembunuhan ke Ahok)," kata Djarot di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017).

"Itulah makanya telegram kemarin dapat sanksi diblokir Kominfo ya, ya blokir aja," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepakat dengan keputusan pemerintah, Djarot pun yakin Telegram dimanfaatkan untuk kegiatan yang menjerumus pada radikalisme dan terorisme. Apalagi ada ancaman pembunuhan pada Ahok.

"Karena di situ banyak sekali pembicaraan, konten-konten tentang radikalisme, salah satunya ancaman kepada Pak Ahok," ucapnya.

Hal seperti ini, yaitu ancaman dan ujaran kebencian, menurutnya tidak boleh dibiarkan merajalela di media sosial. Dia kembali menyebut langkah pemerintah untuk memblokir Telegram sudah tepat.

"Tidak boleh orang per orang saling mengancam, apalagi mengancam kehidupan orang lain. Tidak boleh dibiarkan," tegasnya lagi.

"Kalau memang dia jadi bunker untuk diskusi, ujaran belajar tentang radikalisme, tentang islam-islam yang terkait ISIS ya harus diblokir," tutup Djarot. (rvk/nth)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads