Salah satu pengendara Daniel mengaku belum mengetahui rencana rekayasa lalu lintas tersebut. Karena itu, harusnya pihak kepolisian melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para pengendara.
"Untuk polisi itu harusnya ada pemberitahuannya dulu aturan. Ya harusnya ada sosialisasi dulu gitu berapa minggu sebelumnya. Kan tidak semua pengendara tahu," ungkap Daniel saat ditemui di Simpang Matraman, Selasa (18/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekayasa lalu lintas tersebut rencana akan dilakukan pada tanggal 20-27 Juli mulai pukul 06.00-10.00 WIB. Daniel menuturkan Simpang Matraman memang sering macet parah apalagi di jam berangkat kerja.
"Kalau pukul 06.00-10.00 WIB ita memang macet parah biasanya. Kan waktunya orang ke kantor jam segitu," kata Daniel.
Selain Daniel, Joko yang juga selalu melewati Simpang Matraman belum tahu soal rekayasa lalin tersebut. Joko berharap ada sosialisasi sebelum pemberlakuan rekayasa lalin.
"Kalau bisa dipasang spanduk dulu biar kita tahu rekayasanya bagaimana," ucap Joko.
Pantauan detikcom di Simpang Matraman, Jakarta Timur sekitar pukul 11.00 WIB kendaraan yang melintas terlihat semrawut. Kendaraan-kendaraan tersebut berusaha untuk saling mendahului kendaraan yang lain.
Hal tersebut diperparah dengan tidak aktifnya traffic light di simpang tersebut. Terlihat petugas Polisi Satlantas dan petugas Dishub kewalahan mengatur arus kendaraan yang melintas.
Sebelumnya, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan rekayasa arus lalu lintas di sekitar lokasi proyek diuji coba mulai 20 - 27 Juli 2017.
"Update terakhir rekayasa lalin di kawasan Matraman, uji coba akan dilaksanakan mulai tanggal 20-27 Juli 2017, mulai pukul 06.00-10.00 WIB," ujar Budiyanto kepada detikcom, Selasa (18/7). (ibh/rvk)











































