"Sudah disampaikan, kalau Pak Ahok nggak terpilih lagi, saya mau pensiun dini," kata Heru di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2016).
Baca Juga: Heru: Jika Ahok Tak Terpilih Jadi Gubernur Lagi, Saya Pensiun Dini
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pensiun dini kan sebuah pilihan," ungkap Heru.
Pria kelahiran 13 Desember 1965 itu pernah menjadi Wali Kota Jakarta Utara. Ia dilantik pada 13 Januari 2014 oleh Joko Widodo, yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Heru sudah berkarier di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Utara hingga Pemprov DKI Jakarta selama lebih dari 15 tahun. Jabatan yang ia emban hingga saat ini adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Baca Juga: Heru Budi Hartono Jadi Calon Kepala Sekretariat Presiden
Heru sempat digadang-gadang bakal menjadi cawagub Ahok jika maju dalam Pilgub DKI 2017 melalui jalur independen. Ahok memang sudah kepincut oleh sosok Heru, yang dinilai memiliki rekam jejak yang baik dan jujur.
"Saya cuma butuh PNS untuk membuktikan kepada warga Jakarta bahwa banyak PNS yang jujur. Kamu sudah membuktikan politisi Pak Jokowi, kalau kamu percaya sama saya, kami juga butuh belajar ada birokrat PNS yang jujur. Kalau Pak Heru kan saya sudah percaya beliau, Pak Jokowi juga kenal baik," kata Ahok, Jumat (4/3/2016).
Baca Juga: Megawati Setuju Duet Ahok-Djarot, Heru Budi Hartono: Itu yang Terbaik
Namun pada akhirnya, Ahok memilih maju dalam Pilgub DKI 2017 melalui jalur partai. Ia kemudian berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Mendengar hal itu, Heru mengatakan tak kecewa. Ia justru mendoakan agar Ahok-Djarot mendapat hasil terbaik.
"Amin, amin. Itu yang terbaik. Doakan saja Pak Ahok dan Pak Djarot sukses. Amin, alhamdulillah. Ya tidak (kecewa) dong, 100 persen tidak masalah. Itu yang terbaik," tutur Heru, Kamis (18/8/2016). (nkn/tor)