Warga Aceh Serahkan 2 Senapan AK 45 Sisa Konflik ke TNI

Jakarta - Warga di dua kabupaten di Aceh menyerahkan dua pucuk senjata api jenis AK serta 38 butir amunisi aktif ke TNI. Penyerahan senjata bekas konflik itu dilakukan di lokasi terpisah dan diterima Dantim Intel Korem 011 Lilawangsa Kapten Inf Wahid.

Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, mengatakan, satu pucuk senjata jenis AK diserahkan oleh masyarakat Kabupaten Pidie ke personel TNI. Sedangkan satu pucuk senjata api jenis AK-45 lengkap magazen serta amunisi aktif merupakan hasil penggalangan kegiatan Operasi Teritorial (Opster) TNI Tahun 2017 di Wilayah Kabupaten Aceh Utara.

"Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada warga masyarakat Kabupaten Pidie, dan masyarakat Kabupaten Aceh Utara, yang telah sukarela menyerahkan senjata api kepada pihak TNI," kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (18/7/2017).

"Ini adalah bukti akan pentingnya kehadiran TNI melalui kegiatan Opster Tahun 2017 di wilayah Kabupaten Aceh Utara, sehingga kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat dapat menyadari masyarakat dan membawa ketenangan dan keamanan di daerah masyarakat tersebut," ungkap Danrem.

Usai menerima senjata dari warga, Dantim Intel Korem 011 Lilawangsa Kapten Inf Wahid kemudian menyerahkan senjata tersebut ke Danrem 011 Lilawangsa pada Senin (17/7) kemarin. Penyerahan senjata tersebut dilakukan di Gedung Aula Yudah Korem 011/LW dan disaksikan para Kasi Korem 011/LW, Komandan Satuan Dinas Jawatan Korem 011/LW Lhokseumawe.

Danrem Agus mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui dan masih menyimpan senjata api sisa konflik atau yang menggunakan senjata ilegal agar segera menyerahkan ke pihak berwenang, baik kepada TNI maupun Polri.

"Jangan takut, tidak akan ada tindakan hukum, bagi yang sadar untuk menyerahkan senjata api. Silahkan serahkan ke aparat TNI maupun Polri terdekat, bila masih ragu silahkan melalui saya di Korem 011/LW," imbaunya. (rvk/rvk)