"Taman sudah dikembalikan ke kondisinya. Karena rumputnya rusak karena ditanami beton, sekarang sudah ditanami lagi," kata Kadis Bina Marga DKI Yusmada Faizal di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2017).
Yusmada menjelaskan saat ini pembangunan Simpang Susun Semanggi sudah mencapai 95 persen. Beberapa hal yang masih harus diselesaikan adalah soal penerangan dan pemasangan rambu serta marka jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait rencana soft opening dan open traffic yang akan dilakukan pada 29 Juli mendatang, dia menyebut salah satu yang akan diperhatikan oleh Pemprov DKI adalah soal perubahan perilaku para pengendara. Nantinya, hal tersebut akan dijadikan bahan evaluasi sebelum diresmikan pada 17 Agustus. Dia berharap Simpang Susun Semanggi benar-benar bisa diresmikan tepat waktu.
"Kan terjadi perubahan perilaku. Kalau mau ke HI, lewat kolong, mutar, sekarang kan langsung shortcut ke jembatan. Melihat pembenahan-pembenahan berikutnya terhadap lingkungan sekitarnya. Saat sudah siap, kami berharap 17 Agustus diresmikan oleh Pak Presiden," tutur Yusmada.
Terkait uji coba yang dilakukan oleh Kementerian PUPR pada Jumat (14/7), Yusmada menyebut hal tersebut dilakukan untuk meyakinkan bahwa simpang susun tersebut sudah bisa digunakan. Namun dia masih menunggu hasil laporan dari Komisi Keselamatan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan Kementerian PUPR sebelum nantinya Simpang Susun Semanggi bisa digunakan.
"Itu untuk meyakinkan. Kemarin ada 16 truk beban 30 ton, 480 ton dieksekusi di jembatan dengan bentang 80 meter yang melengkung itu. Masih kuat, kan? Lalu truk 50 ton dibenturkan, masih kuat," sebut Yusmada.
"Hasilnya, kita tunggu Komisi Keselamatan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan Kementerian PUPR melaporkan seperti apa," tutupnya. (bis/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini