"Geng Brengsek City dan Geng Kanbes (Kandang Besar), mereka saling serang pada tanggal 9 Juli kemarin dan ada 3 korban luka bacok. Dari Geng Brengsek City bernama Sahru Ramadhan (18) luka di kepala dan dua lainnya dari geng Kanbes, yakni Ahmad Rofyudin (20) dan Ahmad Apriansyah (17), mengalami luka di bagian punggung dan tangan," ungkap Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo, Senin (17/7/2017).
Andry mengatakan tawuran itu dipicu aksi saling ejek anggota kedua gangster tersebut di media sosial. Kemudian geng Brengsek City tersulut emosi, lalu menghampiri tempat nongkrong geng Kanbes di Jalan Raya Pulo Gebang, Kampung Kandang Besar, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari peristiwa itu, polisi melakukan penyelidikan dan pengejaran sehingga 8 remaja dengan inisial RH alias Ambon (16), AN (15), RR (15), MF (15), FF (15), AT (13), MF (16), dan ALM (17) ditangkap. Kedelapan remaja itu pun ditangkap saat merencanakan penyerangan ulang pada 15 Juli 2017 ke Kandang Besar.
"Mereka ini ikut serta membantu dan melakukan penyerangan secara bersama-sama ke daerah Kanbes (Kandang Besar) Pulo Gebang. Pelaku RH alias Ambon yang membawa celurit yang digunakan untuk membacok korban," ucap Andry.
Para pelaku itu kemudian diamankan di Polres Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan. Sementara itu, Andry menyebut anggotanya kini masih memburu para pelaku lain yang terlibat dalam tawuran tersebut.
"Kita masih buru pelaku yang lain sepertinya pelaku ini lebih dari 10," tuturnya. (ibh/tor)