"Tenda ada 3 unit dan rusak terkena angin, tak bisa ditempati. Ini belajar di lapangan terbuka, di luar tenda," kata Kepala Sekolah Dasar Negeri 044831 Gung Pinto, Heriani Br Sembing, kepada detikcom, Senin (17/7/2017).
Kerusakan bangunan SD 044831 terjadi akibat terkena dampak gempa 5,6 SR pada Januari lalu. Heriani mengatakan satu tenda tersebut terdiri dari dua ruang kelas. Satu ruang kelas dapat diisi 17 pelajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SIswa SD di Karo, Sumut, terpaksa belajar di lapangan pada hari pertama sekolah ini. (Istimewa) |
Pascagempa itu, hingga kini sekolah tersebut belum diperbaiki. Menurut Heriani, kondisi sekolah masih dalam keadaan rusak, bahkan sebagian dinding sekolah ambruk dan retak.
"Ini sudah kami laporkan ke pihak terkait, seperti dinas pendidikan dan pihak kecamatan. Hasilnya, tidak ada apa-apa sampai hari ini. Kami harap diperhatikan, bangun kembali sekolah," tuturnya.
Secara terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo Natanail Perangin-angin mengatakan hal yang sama. Tenda yang sebelumnya telah disediakan kini sudah rusak.
"Tenda kita usahakan untuk cari penggantinya, tentunya koordinasi dengan dinas terkait. Untuk sementara, tenda kosong karena tenda ada juga dipakai untuk pengungsi yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung," kata Natanail. (idh/idh)












































SIswa SD di Karo, Sumut, terpaksa belajar di lapangan pada hari pertama sekolah ini. (Istimewa)