Ada Penolakan Siswa, Bupati Banyuwangi Beri Sanksi Kepala SMPN 3

Ada Penolakan Siswa, Bupati Banyuwangi Beri Sanksi Kepala SMPN 3

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 17 Jul 2017 12:21 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ajak siswi yang sempat ditolak SMPN 3 Genteng, NWA nge-vlog usai sarapan di kantornya (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berjanji memberikan sanksi tegas terhadap oknum di SMPN 3 Genteng. Dia akan memberi sanksi kepada pihak yang memberikan aturan diskriminatif dengan melarang siswa siswi non muslim bersekolah di sekolah tersebut.

Dia akan memberikan sanksi sesuai kesalahan kepada Kepala SMPN 3 Genteng. Pemberian sanksi diserahkan kepada Dinas Pendidikan Banyuwangi.

"Saya serahkan kepada Dinas untuk memberikan sanksi. Saya perintahkan Dinas mengambil langkah tegas. Minimal peringatan keras dan pembinaan kepada kepala sekolah itu," ujar Anas, usai sarapan bersama dengan siswa yang menjadi korban penolakan SMPN 3 Genteng, Yenima Swandina Alfa dan orangtuanya, Senin (17/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Anas juga meminta kepada Dinas Pendidikan Banyuwangi meninjau (review) semua aturan di sekolah-sekolah dari tingkat SD hingga SMP yang di bawah naungan Dinas.


"Coba di-review kembali. Jangan sampai aturan sekolah menyalahkan aturan dari norma kebangsaan kita," ujarnya.

Sebelumya diberitakan, Yenima dia urung masuk SMPN 3 Genteng karena ada aturan mengenakan jilbab bagi seluruh siswi. Padahal Yenima yang merupakan lulusan SDN 5 Genteng beragama Kristen. Hal itu sempat menjadi pembicaraan banyak kalangan.

Anas kemarin langsung membatalkan aturan itu karena dinilainya diterapkan secara serampangan tanpa melihat latar belakang agama pelajar.


"Saya harap ini yang terakhir. Kita ini di mana-mana menjaga kerukunan umat agar tak terimbas masalah politik di Jakarta, kok ini muncul aturan yang sensitif seperti ini," sesal Anas.

Sementara itu, orang tua Yenima, Timotius Purno Ribowo, berterima kasih atas respons Bupati Anas.

"Sebenarnya saya sudah tidak ada masalah dengan hal ini, tapi saya terharu dengan perhatian Pak Anas," kata dia. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads