Sempat Ditolak Sekolah, NWA Diterima di SMPN 1 Genteng Banyuwangi

Sempat Ditolak Sekolah, NWA Diterima di SMPN 1 Genteng Banyuwangi

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 17 Jul 2017 10:06 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ajak siswi yang sempat ditolak SMPN 3 Genteng, NWA nge-vlog usai sarapan di kantornya (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar mengundang Yenima Swandina Alfa, siswi yang sempat mendapatkan penolakan masuk ke SMPN 3 Genteng, Banyuwangi. Bersama sang ayah, Timotius Purno Ribowo, Yenima bertemu di ruang khusus Bupati Anas di Pemkab Banyuwangi untuk sarapan bersama.

Anas mengatakan, pihaknya sengaja mengundang Yenima dan orang tuanya karena ingin mengetahui kronologis kejadian penolakan masuk ke SMPN 3 Genteng. Keduanya juga didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono dan Kepala Bidang SMP pada Dinas Banyuwangi, Suratno.

"Saya pingin tau bagaimana kronologisnya. Sambil sarapan ya cerita-cerita," ujar Bupati Anas kepada Yenima dan orangtuanya, Senin (17/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat sarapan, Bupati Anas berbincang mengenai cita-cita Yenima. Dengan polosnya, dia menjawab ingin menjadi bidan.

"Saya ingin menjadi bidan," ungkapnya.

Tak hanya itu, NWA juga diajak nge-vlog dengan Anas. Dalam vlog tersebut Yenima mengucapkan terima kasih kepada Anas terkait kebijakan yang membuatnya bisa sekolah di SMPN 1 Genteng yang merupakan salah satu sekolah favorit.

"Terima kasih, Pak Anas sudah membantu menerima di sekolah favorit," ujarnya.


Diberitakan sebelumnya, orang tua Yenima mencabut berkas di SMPN 3 Genteng. Melalui jalur minat, bakat, dan prestasinya didaftarkan ke SMPN 1 Genteng.

Yenima sebetulnya mendaftar lewat jalur online dengan dua pilihan yaitu SMPN 1 Genteng dan SMPN 3 Genteng. Dia diterima di SMPN 3 Genteng tapi batal masuk karena adanya aturan kewajiban berjilbab.

Pihak sekolah melalui Plt Kepala SMPN 3 Genteng Teguh Lumekso mengaku hanya terjadi miskomunikasi dari permasalahan tersebut.

"Kita sudah luruskan permasalahan ini. Ini semata-mata hanya miskomunikasi," ujarnya kepada detikcom. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads