Dalam vlog-nya, Bupati Anas kembali menegaskan telah membatalkan aturan sekolah yang mengakibatkan penolakan calon siswa SMPN 3 Genteng ini.
"Kami sudah melakukan pembatalan aturan yang diterapkan sekolah secara sepihak yang juga menimbulkan diskriminasi. Kami berharap tidak ada lagi kasus serupa," ujar Anas dalam vlog-nya, Senin (17/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anas juga meminta tidak ada lagi sekolah yang membuat aturan yang mendiskriminasi sesama meski ada perbedaan suku, agama, dan keyakinan.
"Dan ini N, siswi yang sempat ditolak masuk di SMP Negeri. Kita akan pantau N di sekolah. Mudah-mudahan N menjadi inspirasi negeri ini," ujarnya.
Anas juga sempat berdialog dengan N dan orang tuanya, yaitu Timotius Purno Ribowo. Dalam vlog tersebut, Anas menanyakan langsung cita-cita N.
"Cita-citanya apa N? N harus belajar jadi anak pintar. Maaf ini baru saja sarapan pecel rawon masakan khas Banyuwangi. Jadi belepotan ngomongnya," ujar Anas.
N juga mengucapkan terima kasih kepada Anas atas kebijakannya mengatasi permasalahan pendidikan di Banyuwangi ini. "Saya terima kasih kepada Pak Anas sudah menerima saya masuk di SMPN 1 Genteng," ucapnya. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini