Jokowi Ngemal di GI, Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Di-bully

Berita Terpopuler

Jokowi Ngemal di GI, Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Di-bully

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Senin, 17 Jul 2017 06:04 WIB
Jokowi di eskalator pusat perbelanjaan Grand Indonesia. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Setpres
Jakarta - Sederet peristiwa menjadi sorotan publik sepanjang hari kemarin. Ada pula peristiwa yang sebenarnya sudah sering terjadi namun tetap menarik disimak di akhir pekan.

Berita-berita populer pada Minggu (16/7/2017) diawali dengan ulah oknum mahasiswa di Universitas Gunadharma yang mem-bully seorang mahasiswa berkebutuhan khusus. Tentunya aksi ini disayangkan banyak pihak.

Selain itu ada pula cerita tentang kapal yang membawa 1 ton sabu masuk ke Indonesia. Kemudian ada juga kegiatan Presiden Jokowi yang kembali bikin heboh warga dengan berkunjung ke mal dan membeli baju superhero untuk cucunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut merupakan sederet berita terpopuler kemarin:

1. Jokowi Ngemal Lagi di GI
Jokowi Ngemal di GI, Mahasiswa Berkebutuhan Khsusus Di-bullyJokowi dikerumuni warga saat nge-mal di GI. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Setpres

Presiden Jokowi sudah beberapa kali jalan-jalan ke mal. Tetapi tetap saja kehadiran orang nomor satu di Republik Indonesia membuat heboh para pengunjung mal.

Jokowi kembali datang ke Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Minggu (16/7/2017). Dia datang sekitar pukul 14.30 WIB bersama kedua anaknya, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep.

Jokowi terlihat kasual dengan mengenakan sepatu kets. Sementara itu para pengunjung berebut meminta foto bersama atau pun sekadar bisa bersalaman.
Warga di lantai lebih atas pun ikut-ikutan melongo untuk melihat Jokowi. Warga di lantai lebih atas pun ikut-ikutan melongo untuk melihat Jokowi. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Setpres

Jokowi berkeliling toko yang ada di mal itu dan membeli baju bergambar pahlawan super untuk cucunya. Seperti diketahui, Jokowi memiliki cucu laki-laki bernama Jan Enthes dari putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.

"Presiden membeli kaus super hero untuk cucunya," kata Kepala Biro Pers Setpres Bey Machmudin saat dikonfirmasi.

Jokowi mulai hendak meninggalkan mal pada pukul 16.00 WIB. Namun dirinya baru bisa keluar mal pukul 16.25 WIB lantaran banyak warga yang mengerubunginya.

2. Kapal Pengangkut 1 Ton Sabu Diamankan di Kepri
Kapal Wanderlust yang mengangkut sabu 1 ton.Kapal Wanderlust yang mengangkut sabu 1 ton. Foto: Mei Amelia

Kapal pengangkut 1 ton sabu yang diselundupkan oleh 4 WN Taiwan di Pantai Anyer, Serang, Banten, berhasil diamankan. Kapal tersebut ditangkap di perairan Tanjung Berakit, Pulau Bintan, Kepulauan Riau, saat hendak melarikan diri.

"Kapalnya kita tangkap di perairan jalur Mumbing-Mapor, Tanjung Berakit, Pulau Bintan, Kepulaun Riau pada dini hari tadi," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta yang memimpin operasi, kepada wartawan di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (16/7/2017).

Tim gabungan juga menangkap nakhoda dan 4 anak buah kapal (ABK) Kapal Wanderlust, yang mengangkut 1 ton sabu ke Pantai Anyer, Serang, Banten. Saat ini kelimanya masih diperiksa di Markas Polda Kepulauan Riau.

"Sudah ada lima orang yang diamankan, satu orang nakhoda dan empat orang anak buah kapalnya. Saat ini mereka masih kita periksa di Mapolda Kepri untuk didalami bagaimana kapal itu bisa masuk ke Anyer," jelas Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta didampingi Kombes Herry Heryawan.

Tim Labfor Polda Kepulauan Riau kemudian akan membuka GPS dari kapal tersebut. Sehingga dapat diketahui rute perjalanan kapal itu yang kemudian menyelundupkan 1 ton sabu ke Indonesia.

3. Jokowi Tegaskan Pemblokiran Telegram Demi Keamanan
Netizen mencuitkan gambar meme tentang Telegram di Twitter. Netizen mencuitkan gambar meme tentang Telegram di Twitter. Foto: Istemewa

Pemerintah memutuskan untuk memblokir media sosial Telegram, yang disinyalir banyak digunakan oleh kelompok terorisme. Presiden Jokowi mengatakan pemerintah sudah lama memperhatikan media Telegram tersebut hingga akhirnya memutuskan untuk diblokir.

"Pemerintah kan sudah mengamati lama, mengamati lama, dan kita kan ini mementingkan keamanan, keamanan negara, keamanan masyarakat, oleh sebab itu keputusan itu dilakukan," ujar Jokowi saat ditemui wartawan usai dirinya meresmikan Akademi Bela Negara (ABN) di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2017).

Lebih lanjut Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga menyatakan bahwa aplikasi Telegram banyak dimanfaatkan teroris. Terutama karena aplikasi itu sulit disadap. Pada kesempatan berbeda, Tito pun bercerita tentang aksi pengeboman yang terkait dengan penggunaan aplikasi Telegram.

"Kasus-kasus yang terjadi selama ini, mulai dari bom Thamrin sampe bom Kampung Melayu, terakhir di Falatehan, di Bandung, ternyata komunikasi yang mereka gunakan semuanya menggunakan Telegram. Maka dari itu polisi meminta kepada Menkominfo bagaimana atasi ini. Sekarang salah satunya adalah ditutup," kata Tito usai acara Bhayangkara Run di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.

4. Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Di-bully
Jokowi Ngemal di GI, Mahasiswa Berkebutuhan Khsusus Di-bullyFoto: Salah satu penggalan video bully terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus. Gambar diedit untuk perlindungan terhadap korban. Istimewa

Sebuah video berjudul 'lmparan tong sampah maut' yang beredar menyebutkan mahasiswa berkebutuhan khusus itu merupakan salah satu mahasiswa di salah satu kampus swasta di Depok, Jabar. Mahasiswa berkebutuhan khusus itu sedang berjalan sendiri.

Tiba-tiba mahasiswa lain mengganggu dia dengan menarik-narik tas punggung yang dipakai korban ke arah belakang. Ada mahasiswa lain di sekitar korban yang bersorak dan bertepuk tangan.

Universitas Gunadarma telah mengantongi nama-nama mahasiswa yang menjadi pelaku pem-bullyan mahasiswa berkebutuhan khusus. Kejadian ini langsung ditangani pihak kampus.

"Kita sedang mengumpulkan data-datanya kita coba klarifikasi dari nama-nama yang sudah kita dapat. Saat ini juga sedang ditangani Wadek 3 Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi (FIKTI)," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma Irwan Bastian, saat dihubungi detikcom.

Pihak kampus pun akan memanggil oknum mahasiswa yang terlibat itu pagi ini, Senin, 17 Juli 2017. Namun pihak kampus tak mau menyebutkan siapa nama oknum mahasiswa tersebut.
Halaman 2 dari 3
(bag/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads