Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Di-bully, Istana: Harusnya Tak Terjadi

Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Di-bully, Istana: Harusnya Tak Terjadi

Ray Jordan - detikNews
Minggu, 16 Jul 2017 13:19 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Beredar video seorang mahasiswa berkebutuhan khusus dibully dan ditonton oleh mahasiswa lain di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat. Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menilai, harusnya perilaku seperti itu tidak terjadi lagi, terutama di lingkungan akademik.

"Ya, mestinya pem-bully-an itu tidak terjadi lagi," tegas Teten saat ditemui di acara peresmian Akademi Bela Negara (ABN) di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2017).

Saksikan video 20detik mengenai Video Aksi Bully Mahasiswa Berkebutuhan Khusus di sini:


Teten mengatakan, pihak sekolah atau kampus harus mampu membangun kesadaran bersama di kalangan civitas akademika untuk tidak lagi melakukan bully.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu wilayah dari sekolah atau kampus, bagaimana membangun kesadaran bersama di kalangan civitas akademika, mahasiswa, kepala sekolah, guru dan siswa, semua untuk tidak lagi melakukan pembulian," katanya.

Teten juga menilai, perilaku bully tersebut lebih kepada standar etika. Civitas akademika harus harus memiliki respek terhadap sesama.

"Jadi ini saya kira lebih ke standar etika, terus respek terhadap sesama. Saya kira ini lebih kepada civic education," katanya. (jor/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads