"Ya, mestinya pem-bully-an itu tidak terjadi lagi," tegas Teten saat ditemui di acara peresmian Akademi Bela Negara (ABN) di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2017).
Teten mengatakan, pihak sekolah atau kampus harus mampu membangun kesadaran bersama di kalangan civitas akademika untuk tidak lagi melakukan bully.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teten juga menilai, perilaku bully tersebut lebih kepada standar etika. Civitas akademika harus harus memiliki respek terhadap sesama.
"Jadi ini saya kira lebih ke standar etika, terus respek terhadap sesama. Saya kira ini lebih kepada civic education," katanya. (jor/fjp)