Berdasarkan pantauan detikcom, sejumlah petani di Desa Siron Blang, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, bahu-membahu mengaliri sawah mereka, Sabtu (15/7/2017). Mereka menyedot air dari sungai dan kemudian dialiri ke sawah. Untuk membeli minyak agar mesin air tetap hidup, para petani ini memilih patungan.
Ada enam mesin yang dipakai untuk mengaliri 60 hektare sawah yang terletak di perkampungan Siron Blang itu. Selain pada siang hari, para petani ini terpaksa mengaliri sawah mereka pada malam hari. Setiap mesin dijaga dua petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Biasanya dalam setahun kami sekali tanam padi. Tapi untuk tahun ini kami coba dua kali. Saat tanam kedua inilah terjadi kekeringan karena tidak ada hujan," kata Mustafa kepada wartawan.
Mesin yang dipakai untuk mengaliri sawah harus hidup selama 24 jam. Dalam sehari, mereka menghabiskan uang sekitar satu jutaan rupiah untuk membeli bahan bakar.
"Kami harus patungan. Ada yang ngutang dulu juga nanti setelah panen bayar," ungkap Mustafa. (aan/aan)