Pertama, pemimpin harus memiliki sifat keteladanan. Kedua, pemimpin harus berani mengambil keputusan dengan seluruh risikonya.
Menurut Hanif, jika pemimpin ragu mengambil risiko, masyarakat akan terjebak dalam ketidakpastian. Ketiga, pemimpin harus mampu menghidupkan harapan rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanif mengatakan itu dalam acara pengukuhan Bupati Bener Meriah Ahmadi dan Wakil Bupati Sarkawi di kompleks pemerintahan Bener Meriah, Provinsi Aceh, Jumat (14/7/2017).
Hanif menambahkan saat ini Indonesia masih dihadapkan pada berbagi persoalan sosial. Seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan sosial.
Meski begitu, dalam beberapa tahun terakhir, persoalan-persoalan tersebut terus mengalami penurunan. Karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat terus optimistis persoalan-persoalan yang ada pasti akan teratasi.
"Dengan optimisme bangsa ini bisa melangkah ke depan," kata Hanif.
Dalam acara itu, Hanif dinobatkan sebagai Petue Gayo atau Tokoh Kehormatan Warga Gayo oleh tokoh adat Kabupaten Bener Meriah.
"Terima kasih dan hormat setinggi-tingginya atas penobatan saya sebagai salah satu tokoh kehormatan," ucap Hanif.
Hanif menyampaikan rasa terima kasih kepada ketua adat, bupati, serta seluruh masyarakat Bener Meriah. Penganugerahan ini menjadi pengingat dirinya untuk senantiasa berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Selain menghadiri pelantikan bupati dan wakil bupati, Hanif berkesempatan meninjau Balai Latihan Kerja Bener Meriah. (ega/ega)











































