"Kita akan buat RPTRA yang sangat bagus ini untuk tidak melupakan komunitas masyarakatnya. Kita ingin kegiatan kebudayaan dihidupkan melalui RPTRA yang ada di Jakarta," kata Sandiaga di RPTRA Nusantara, Jalan Inspeksi Kali Pesanggrahan, Sabtu (15/7/2017).
Sandiaga menilai kebudayaan Betawi merupakan kebudayaan yang sangat unik karena memadukan kebudayaan Timur Tengah dan etnis China. Dia berjanji melestarikan kebudayaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Muhammad Fida ul Haq/detikcom |
"Saya bermimpi pada satu saat pencak silat dapat juga hadir di pentas bela diri yang sering muncul di TV, seperti MMA (mixed martial art)," paparnya.
"Alangkah baiknya kalau pencak silat juga bisa dibungkus menjadi daya tarik. Sehingga anak-anak muda punya kegiatan dan bukan hanya tawuran yang negatif," tuturnya.
Sandiaga mengaku sering mendapatkan usulan untuk membangun museum kebudayaan di Jakarta. Dia berjanji membangun museum yang akan diberi nama 'Museum Benyamin Sueb' itu.
"Kita punya program-program untuk betul-betul mengangkat budaya Betawi. Agar menjadi tuan rumah di kampungnya sendiri. Salah satu ide kita adalah bagaimana kita punya 'Museum Benyamin Sueb', yang bukan hanya budaya dan nilai-nilai luhur Betawi yang diangkat, tapi juga nilai-nilai luhur, adat-adat kebangsaan Indonesia," ucapnya. (fdu/rna)












































Foto: Muhammad Fida ul Haq/detikcom