"Kami temukan ransel, senjata tajam (sajam), handphone (HP), dan beberapa dokumen jaringan teroris," kata Kabid Humas Kombes Yusri Yunus di kediaman RS, Jalan Sadang, Kampung Sekeloa Girang, Margahayu, Kabupaten Bandung, Jumat (14/7/2017).
Yusri mengatakan RS merupakan orang kelima yang ditangkap Densus di Kampung Gadog, Desa Kosambi, Kabupaten Subang, Kamis (13/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"RS ditangkap di daerah Subang di tempat (rumah) tantenya, karena ibunya asli daerah Subang dan tempat yang kami geladah hari ini adalah rumah RA yang ditinggalinya sejak kecil," ujar Yusri.
RS bekerja sebagai buruh di kios beras di kawasan Margahayu. Namun sudah dua minggu RS berhenti bekerja.
"Peran RS membantu dan merencanakan teror bersama teman-temannya yang sudah kami tangkap," ucap Yusri.
Sementara itu, Pemkab Bandung mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan agar masyarakat mewaspadai orang-orang yang dicurigai sebagai terduga teroris. Surat tersebut telah diberikan kepada perangkat daerah, seperti camat, lurah, kepala desa, dan ketua RT-RW.
"Surat (edaran) sudah dikeluarkan tentang (imbauan) ketua RT dan RW harus mengecek rumah kontrakan dan mendeteksi orang-orang (yang dicurigai)," kata Bupati Bandung Dadang M Naser di Terminal Baleendah. (fdn/dhn)











































