"Biasanya pagi tuh, banyak sampah. Gerobak antre nunggu truk sampah datang," ujar Sopiah (60), warga sekitar Jalan Inspeksi Kali Grogol, Jumat (14/5/2017).
Barisan gerobak sampah ini mengganggu aktivitas warga karena bau menyengat yang muncul. Kondisi ini dialami Sopiah, yang membuka warung di dekat lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerobak sampah di Jl Inspeksi Kali Grogol, Jumat (14/7/2017). (Arief Ikhsanudin/detikcom) |
Gerobak sampah berjajar di pinggir kali karena tidak ada tempat lagi. Padahal dulu ada tempat pembuangan sementara (TPS) di sekitar kali untuk menampung sampah.
Saat ini, TPS di sekitar Jalan Inspeksi dihilangkan. Hal itu dilakukan oleh lurah terdahulu pada sekitar awal 2016.
"Sekat jembatan yang mau ke Jalan H Saili tadinya ada depo (TPS). Dulu saya belum jadi Kasudin, sama lurahnya ditutup. Dulu lurahnya Pak Tri, sekarang Lurah Pekojan," ujar Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat Edy Mulyanto saat dihubungi terpisah.
Edy mengatakan Jalan Inspeksi Kali Grogol dipilih karena dikenal sebagai tempat kumpul gerobak sampah. Pagi hari, truk sampah datang untuk mengangkut sampah itu.
"Saya dari Sudin LH kan cuma menyiapkan armada truk. Terus Bu Lurah Kemanggisan kondisikan RT-RW-nya kan punya petugas gerobak. Mungkin nggak ada lagi tempat," kata Edy.
Namun penempatan gerobak, menurutnya, tidak boleh di pinggir kali karena mengganggu lalu lalang di Jalan Inspeksi. Sampah juga bisa mencemari kali.
Edy akan berkoordinasi dengan Camat Palmerah dan Lurah Kemanggisan. Dia berharap TPS kembali diaktifkan.
"Kalau ada depo, petugas gerobak akan diatur," ucap Edy. (aik/fdn)












































Gerobak sampah di Jl Inspeksi Kali Grogol, Jumat (14/7/2017). (Arief Ikhsanudin/detikcom)