Presiden Joko Widodo pertama kali melakukan perombakan kabinet pada 12 Agustus 2015. Tahun berikutnya, dia merombak kabinet lagi pada 27 Juli 2016.
Jokowi kemudian mencopot Menteri ESDM Arcandra Tahar beberapa pekan kemudian karena masalah kewarganegaraan. Setelah itu, posisi Menteri ESDM diisi oleh Ignasius Jonan, yang sebelumnya dicopot dari jabatan Menteri Perhubungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanya beliau (Jokowi)-lah," kata JK di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta Pusat, Rabu (12/7/2017).
Sementara itu, dalam kunjungannya di Balikpapan, Kalimantan Timur, kemarin (13/7), Jokowi memastikan tak ada reshuffle pekan ini. "Hari ini tidak. Minggu ini juga tidak," ujar Jokowi setelah meninjau perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Balikpapan.
Belum genap 1 periode, Jokowi sudah melakukan perombakan beberapa nama sekaligus dalam kabinetnya, dan sekali dia mengganti seorang menteri. Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, baik sebelum dan sesudah amendemen, masa jabatan presiden adalah 5 tahun, yang kemudian dapat dipilih kembali. Adakah Presiden RI lainnya yang melakukan reshuffle beberapa kali dalam 1 periode?
Berikut merupakan susunan kabinet dari masa ke masa pada awal periode pemerintahan mereka:
Presiden Sukarno
![]() |
Soekarno, atau yang dalam buku 'Penyambung Lidah Rakyat Indonesia' meminta namanya ditulis Sukarno, tercatat sering melakukan pergantian kabinet. Tetapi pada masa pemerintahannya memang beberapa kali berganti sistem.
Sukarno melakukan perombakan kabinet sebanyak 26 kali selama menjabat dari 1945 hingga 1967. Pada awal pemerintahannya, pergantian susunan kabinet beriringan dengan pergantian perdana menteri. Tercatat ada delapan kali pergantian kabinet hingga masa Republik Indonesia Serikat pada tahun 1950.
Sempat pula ada Pemerintahan Darurat Republik Indonesia ketika Sukarno, Hatta, dan Sjahrir ditangkap Belanda saat Agresi Militer II pada 19 Desember 1948 hingga Juli 1949. Kala itu pemerintahan RI dimandatkan kepada Syafruddin Prawiranegara.
Berikut merupakan pergantian kabinet pada era awal kepemimpinan Sukarno:
1. Kabinet Presidensial (2 September - 14 November 1945) yang terdiri atas 21 menteri.
2. Kabinet Sjahrir I (14 November 1945-12 Maret 1946) yang terdiri atas 17 menteri.
3. Kabinet Sjahrir II (12 Maret - 2 Oktober 1946) yang terdiri atas 25 menteri.
4. Kabinet Sjahrir III (2 Oktober 1946 - 3 Juli 1947) yang terdiri atas 32 menteri.
5. Kabinet Amir Sjarifuddin I (3 Juli - 11 November 1947) yang terdiri atas 34 menteri.
6. Kabinet Amir Sjarifuddin II (11 November 1947 - 29 Januari 1948) yang terdiri atas 37 menteri.
7. Kabinet Hatta I (29 Januari 1948 - 19 Desember 1948) yang terdiri atas 17 menteri.
8. Kabinet Hatta II (4 Agustus - 20 Desember 1949) yang terdiri dari 19 menteri.
Presiden Soeharto
![]() |
Soeharto menggantikan Sukarno sebagai Presiden RI sejak 1967. Tetapi dirinya pertama kali dipilih lewat mekanisme Pemilu pada tahun 1971.
Selama kepemimpinannya, Soeharto dikenal tak pernah merombak menteri dalam 1 periode. Sebelum menjadi Presiden RI definitif, Soeharto menjabat sebagai Pjs Presiden, yang memimpin Kabinet Ampera II pada 1967-1968. Soeharto menjadi Presiden RI secara definitif pada 1968 dengan Kabinet Pembangunan I hingga tahun 1971.
Kabinet Pembangunan I mulanya tak jauh berbeda susunannya dengan Kabinet Ampera II. Kemudian Soeharto melakukan reshuffle pada 11 September 1971 atau setelah pemilu.
Berikut merupakan pergantian kabinet pada era awal kepemimpinan Soeharto pada Kabinet Pembangunan I (6 Juni 1968 - 28 Maret 1973):
1. Mendagri Basuki Rahmat meninggal dunia pada 8 Januari 1969 dan digantikan oleh Mayjen Amir Mahmud (Januari 1969)
2. Merombak sejumlah menteri pada 11 September 1971
3. Mengganti Mensesneg Alamsyah Ratu Prawiranegara dengan Sudharmono pada 8 April 1972
Presiden Habibie
![]() |
Habibie menjadi presiden ke-3 RI menggantikan Soeharto sejak Mei 1998. Sebenarnya Habibie menjadi Presiden RI kurang-lebih hanya setahun (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999), namun ada sejumlah pergantian menteri. Pergantian menteri lebih banyak karena pengunduran diri yang bersangkutan.
Berikut merupakan pergantian kabinet pada era kepemimpinan Habibie dengan Kabinet Reformasi Pembangunan dengan 37 menteri:
1. Menneg Investasi/Kepala BKPM Hamzah Haz karena menjadi Ketum PPP (1998)
2. Sejumlah menteri mengundurkan diri secara serentak karena terpilih menjadi anggota DPR RI (27 September 1999)
Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
![]() |
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur terpilih sebagai presiden ke-4 RI setelah Pemilu 1999. Gus Dur memimpin Kabinet Persatuan Nasional (26 Oktober 1999 - 9 Agustus 2001) sebelum dirinya dimakzulkan.
Berikut merupakan pergantian kabinet pada era kepemimpinan Gus Dur dengan Kabinet Persatuan Nasional dengan 37 menteri:
1. Hamzah Haz digantikan oleh Basri Hasanuddin sebagai Menko Kesra dan Pengentasan Kemiskinan (26 November 1999)
2. Wiranto digantikan oleh Soerjadi Soedirdja sebagai Menko Politik dan Keamanan (15 Februari 2000)
3. Kwik Kian Gie digantikan oleh Rizal Ramli sebagai Menko Ekuin (10 Agustus 2000)
4. Yusril Ihza Mahendra digantikan oleh Baharuddin Lopa sebagai Menteri Hukum dan Perundang-undangan (7 Februari 2001)
5. Jusuf Kalla digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menperindag dan Laksamana Sukardi diganti oleh Rozi Munir sebagai Menneg Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN (26 April 2000)
6. Alirrahman digantikan oleh Bondan Gunawan sebagai Mensesneg (15 Februari 2000)
7. Bondan Gunawan digantikan oleh Djohan Effendy sebagai Mensesneg (29 Mei 2000)
8. Gus Dur merombak susunan kabinet dengan menghapus sejumlah jabatan menteri (23 Agustus 2000), salah satunya menghapus Menko Kesra dan dilebur ke Menko Polsoskam. Jabatan Menko Polsoskam diduduki oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
9. Nurmahmudi Ismail digantikan oleh Marzuki Usman sebagai Menteri Kehutanan dan Perkebunan (15 Maret 2001)
10. Gus Dur kembali merombak kabinetnya dengan mengganti 4 menteri (1 Juni 2001)
11. Gus Dur merombak lagi kabinetnya dengan mengganti 3 menteri (12 Juni 2001)
Presiden Megawati Soekarnoputri
![]() |
Megawati Soekarnoputri, yang sebelumnya menjadi wakil presiden, langsung menggantikan Gus Dur yang dimakzulkan. Megawati menjabat sebagai Presiden RI yang memimpin kabinet Gotong Royong pada 9 Agustus 2001 - 20 Oktober 2004.
Megawati tak melakukan perombakan kabinet seperti Gus Dur. Namun ada 3 menteri yang mundur dari jabatannya.
Berikut merupakan pergantian kabinet pada era kepemimpinan Megawati dengan Kabinet Gotong Royong dengan 33 menteri:
1. Susilo Bambang Yudhoyono mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam (11 Maret 2004)
2. Jusuf Kalla mengundurkan diri dari jabatan Menko Kesra dan digantikan oleh Abdul Malik Fadjar sebagai ad-interim (19 April 2004)
3. Agum Gumelar mengundurkan diri dari jabatan Menteri Perhubungan (24 Mei 2004)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
![]() |
Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden ke-6 RI melalui Pemilu 2004. Dia kemudian menjabat kembali pada 2009 yang juga lewat mekanisme Pemilu.
Pada periode pertamanya, SBY tercatat melakukan reshuffle sebanyak dua kali. Selain itu, ada pergantian satu-dua menteri karena satu dan lain hal.
Berikut merupakan pergantian kabinet pada era kepemimpinan SBY dengan Kabinet Indonesia Bersatu I (21 Oktober 2004 - 20 Oktober 2009) yang berjumlah 37 menteri:
1. SBY merombak sejumlah menteri untuk pertama kalinya (5 Desember 2005)
2. M Ma'ruf yang mengalami sakit jantung digantikan oleh Widodo AS sebagai Mendagri ad interim (30 Maret 2007) yang kemudian digantikan oleh Mardiyanto (27 Agustus 2007)
3. SBY kembali melakukan reshuffle sejumlah menteri (7 Mei 2007)
Presiden Joko Widodo
![]() |
Joko Widodo atau Jokowi adalah presiden ke-7 RI yang masih menjabat hingga kini. Dia memimpin Kabinet Kerja yang sudah dua kali melakukan perombakan besar dan sekali mengganti satu menteri.
Kini isu reshuffle kembali berembus. Namun tak ada yang tahu pasti apakah itu hanya isu ataukah benar-benar Jokowi akan kembali mengatur komposisi kabinetnya.
Berikut merupakan pergantian kabinet pada era kepemimpinan Jokowi dengan Kabinet Kerja (20 Oktober 2014 - ...) yang berjumlah 34 menteri:
1. Jokowi melakukan reshuffle pertama (12 Agustus 2015)
2. Jokowi kembali melakukan perombakan kabinet (27 Juli 2016)
3. Jokowi mencopot Arcandra Tahar dari jabatan Menteri ESDM dan menggantinya dengan Ignasius Jonan (2016)
Halaman 2 dari 3