Datangi KPK soal Kasus RS Udayana, Sandiaga: Jangan Suuzon Dulu

Datangi KPK soal Kasus RS Udayana, Sandiaga: Jangan Suuzon Dulu

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Jumat, 14 Jul 2017 10:30 WIB
Sandiaga Uno (Nur Indah Fatmawati/detikcom)
Jakarta - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mendatangi KPK. Kedatangan Sandiaga ini berkaitan dengan kasus korupsi pembangunan RS Pendidikan Udayana.

"Hari ini memenuhi panggilan KPK mengenai posisi saya sebagai mantan komisaris di PT Nusa Konstruksi Engineering. Kebetulan saya sudah memberikan keterangan lengkap bulan Mei, namun ada panggilan lagi. Dan sebagai warga negara yang baik, tentunya patuh hukum. Saya akan penuhi panggilan ini dan akan memberikan keterangan apa pun yang diminta oleh KPK secara full, kooperatif," ujar Sandiaga di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2017).

Sandiaga juga menunjukkan surat pemanggilan dari KPK untuknya. Dia akan diperiksa sebagai saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk itu, izinkan saya masuk dulu ke dalam dan jangan suuzon bahwa ini dikaitkan dengan politik atau apa pun. Kita dukung langkah KPK untuk betul-betul membersihkan praktik-praktik korupsi di pemerintahan maupun di dunia usaha di Indonesia. Setelah pemeriksaan, saya akan berikan pernyataan lengkap," kata Sandiaga.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan bos Duta Graha Indah (kini PT Nusa Konstruksi Engineering) Dudung Purwadi sebagai tersangka. Proyek pembangunan RS Udayana merupakan proyek yang didanai dengan skema anggaran multiyears pada 2009-2011.

Nilai proyek ini mencapai Rp 120 miliar dan diduga Rp 30 miliar dari total nilai proyek telah diselewengkan. Modus yang dilakukan adalah menggelembungkan anggaran.

Sebelumnya pada 23 Mei 2017, Sandiaga diperiksa penyidik KPK sebagai saksi untuk dua kasus, yaitu dugaan korupsi pembangunan RS Pendidikan Udayana tahun anggaran 2009-2011 serta pembangunan wisma atlet dan gedung serbaguna Pemprov Sumsel 2010-2011. (nif/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads