Djarot: Ada Usulan Nama 'Simpang Baja Semanggi', Bukan Badja

Djarot: Ada Usulan Nama 'Simpang Baja Semanggi', Bukan Badja

Bisma Alief Laksana - detikNews
Kamis, 13 Jul 2017 17:16 WIB
Simpang Susun Semanggi (Pool)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meluruskan soal nama Simpang Susun Semanggi menjadi 'Simpang Badja Semanggi'. Djarot mengatakan sebenarnya penamaan yang benar adalah 'Simpang Baja Semanggi'.

"Itu ada usulan jadi Simpang Baja Semanggi. Baja itu tidak pakai 'D' ya, pakai 'J'. Kalau 'D' berarti Djarot kan," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2017).

Menurut Djarot, penamaan Simpang Baja Semanggi dilakukan karena konstruksi Simpang Susun Semanggi yang banyak menggunakan baja. "'Ja'-nya itu karena konstruksinya itu lebih banyak dari baja," papar Djarot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djarot mengatakan hingga saat ini belum ada nama resmi yang ditetapkan Pemprov DKI untuk Simpang Susun Semanggi. Nantinya, Djarot akan mengeluarkan pergub untuk mengumumkan nama resmi tersebut. Dia juga masih menerima masukan dari berbagai pihak untuk penamaan Simpang Susun Semanggi.

"Belum (ada nama resmi). Nanti pakai pergub (untuk penamaan)."

[Gambas:Video 20detik]

Tak hanya itu, Djarot juga menjelaskan arti penting Simpang Susun Semanggi untuk Jakarta. Menurut Djarot, salah satu alasan pembangunan Simpang Susun Semanggi adalah untuk keperluan Asian Games 2018.

"Ingat, Simpang Semanggi dibangun Bung Karno pada tahun '61 untuk Asian Games '62. Ini (Simpang Susun Semanggi) kita bangun tahun 2017 dalam rangka Asian Games 2018," ujarnya.

"Kenapa ada Simpang Susun Semanggi, karena kepadatan lalu lintas di Jakarta ya. Sebenarnya sudah diprediksi di tahun 1961, tapi sekarang nggak bisa lagi menampung Simpang Semanggi," tuturnya. (bis/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads