"Tadi kan kita lihat, kita tanya apa serius mau maju. Tentu kan kalau Aa Gym maju kan ada alternatif-alternatif pilihan, tapi kan Aa belum jawab. Nantilah kita akan ada Jawa Barat nanti kita akan ngobrol dengan apa namanya Deddy Mizwar, Aa Gym gimana bagusnya untuk Jawa Barat," kata Zulkifli di kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2017).
Zulkfili menyebut belum mendapatkan keputusan final mengenai calon yang akan diusung dalam Pilgub nanti. Dia masih melakukan survei internal untuk menentukan tokoh yang nantinya akan diusung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, Aa Gym masuk bursa calon Gubernur Jawa Barat. Namun hingga kini pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini belum menyatakan secara terbuka akan bertarung dalam Pilkada Serentak 2018.
"Saya dengar-dengar begitu ada yang mencalonkan dari masyarakat. Saya istikharah. Jabatan itu amanah yang sangat berat dunia-akhirat," kata Aa Gym saat ditemui setelah mengisi dakwah umum yang digelar Pemerintah Kota Banda Aceh di Taman Bustanussalatin (Taman Sari) Banda Aceh, Aceh, Senin (3/7).
Menurut Aa Gym, ia baru mendengar kabar soal pencalonan itu dari media, ulama, dan beberapa masyarakat. Sebelum memutuskan bakal maju atau tidak, Aa Gym mengaku akan bermusyawarah terlebih dulu.
"Ya nanti harus dimusyawarahkan dan ditafakuri. Pokoknya kalau jabatan itu Allah yang menentukan. Kata kuncinya adalah tidak boleh ambisius kepada jabatan. Menurut Rasulullah, kalau kita tidak ambisius, kalau jadi nanti Allah bakal menolong, kalau tidak jadi juga Allah bakal menolong. Kalau ambisius kalau tidak jadi sakit hati, kalau jadi nggak ada yang nolong, bahaya," ungkap Aa Gym. (fdu/dhn)











































