Ketum PAN: Kalau Aa Gym Maju Pilgub Jabar, Ada Pilihan Alternatif

Ketum PAN: Kalau Aa Gym Maju Pilgub Jabar, Ada Pilihan Alternatif

Fitang Budhi Adhitia - detikNews
Kamis, 13 Jul 2017 00:49 WIB
Aa Gym menghadiri acara halalbihalal PAN. (Aditya/detikcom)
Jakarta - Pendakwah kondang Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) disebut masuk radar calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut kehadiran Aa Gym dapat memberikan alternatif bagi Pilgub Jawa Barat 2018.

"Tadi kan kita lihat, kita tanya apa serius mau maju. Tentu kan kalau Aa Gym maju kan ada alternatif-alternatif pilihan, tapi kan Aa belum jawab. Nantilah kita akan ada Jawa Barat nanti kita akan ngobrol dengan apa namanya Deddy Mizwar, Aa Gym gimana bagusnya untuk Jawa Barat," kata Zulkifli di kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2017).

Zulkfili menyebut belum mendapatkan keputusan final mengenai calon yang akan diusung dalam Pilgub nanti. Dia masih melakukan survei internal untuk menentukan tokoh yang nantinya akan diusung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kan artinya kalau selama ini kan pilihan kita dan dari internal kita itu kan Desi sama Bima Arya. Nah ada juga Ridwan Kamil sama Deddy Mizwar sama Dedi Mulyadi. Kalau Aa Gym maju, itu yang kita mau survei, tapi kita lihat mana yang paling diinginkan oleh masyarakat Jawa Barat," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Aa Gym masuk bursa calon Gubernur Jawa Barat. Namun hingga kini pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini belum menyatakan secara terbuka akan bertarung dalam Pilkada Serentak 2018.

"Saya dengar-dengar begitu ada yang mencalonkan dari masyarakat. Saya istikharah. Jabatan itu amanah yang sangat berat dunia-akhirat," kata Aa Gym saat ditemui setelah mengisi dakwah umum yang digelar Pemerintah Kota Banda Aceh di Taman Bustanussalatin (Taman Sari) Banda Aceh, Aceh, Senin (3/7).

Menurut Aa Gym, ia baru mendengar kabar soal pencalonan itu dari media, ulama, dan beberapa masyarakat. Sebelum memutuskan bakal maju atau tidak, Aa Gym mengaku akan bermusyawarah terlebih dulu.

"Ya nanti harus dimusyawarahkan dan ditafakuri. Pokoknya kalau jabatan itu Allah yang menentukan. Kata kuncinya adalah tidak boleh ambisius kepada jabatan. Menurut Rasulullah, kalau kita tidak ambisius, kalau jadi nanti Allah bakal menolong, kalau tidak jadi juga Allah bakal menolong. Kalau ambisius kalau tidak jadi sakit hati, kalau jadi nggak ada yang nolong, bahaya," ungkap Aa Gym. (fdu/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads