"Pagi ini, sore tadilah ya, dia sudah bisa makan bubur. Kemudian panasnya juga sudah turun. Kemudian bicara sudah mulai bisa ini, tapi belum bisa berkomunikasi secara jelas," ujar Akhmad saat ditemui di RSPAD Gatot Subroto, Jl Dr Abdul Rahman Saleh No 24 RT 10 RW 05, Senen, Jakpus, Rabu (12/7/2017).
Akhmad mengatakan hanya bertemu dengan orang tua Hermansyah saat menjenguk tadi. Akhmad juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah mulai mengungkap kasus yang dialami Hermansyah.
"Kita sangat bersyukur, mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian yang sudah memulai membuka tabir awal, untuk menggali dan menemukan titik terang yang awal ini," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya juga mendorong, mendesak Kapolri untuk menemukan apa sebenarnya motifnya. Kita pengen sekali mengajak segenap alumni ITB dan almamater perguruan tinggi lainnya, mendukung supaya bagaimana kasus ini bener-bener terungkap ya, secara profesional dan benar," ujar dia.
Perkara ini bermula ketika Hermansyah, yang bersama istrinya menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna putih, hendak pulang menuju rumahnya di Depok. Di Jalan Tol Jagorawi KM 6, Jakarta Timur, mobilnya tersenggol Honda City, yang dikendarai pelaku Laurens Paliyama (31).
Lalu Hermansyah memberhentikan mobil tersebut. Percekcokan terjadi dan Laurens bersama temannya mengeroyok Hermansyah.
Hermansyah diserang menggunakan pisau yang mengakibatkan dia terluka. Polisi telah menangkap Laurens dan Edwin Hitipeuw (37) pada Rabu (12/7) dini hari tadi di Sawangan, Depok. (jbr/rvk)











































