"Alhamdulillah semua sehat-sehat saja, baik-baik saja," ujar Al-Khaththath di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Baca juga: Polisi Tangguhkan Penahanan Al-Khaththath
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan tadi pagi dikasih sarapan pagi sop iga bakar, istimewa," katanya.
Al-Khaththath juga berterima kasih kepada polisi yang mengabulkan permohonan penangguhan penahanannya. Dia turut berterima kasih juga kepada ormas-ormas Islam, para tokoh, pimpinan DPR, Komnas HAM dan elemen lain yang telah mendukungnya.
"Ya kami mengucapkan terima kasih kepada ormas-ormas Islam, para tokoh-tokoh, pimpinan DPR, Komnas HAM, para pimpinan ormas Islam. Kepada pak Usamah juga pimpinan Parmusi yang telah memberikan dukungan kepada pengacara kami Achmad Mihdan, ketua tim pengacara muslim, dalam rangka meminta penangguhan penahanan ini," tuturnya.
Selama di tahanan, Al-Khaththath mengaku mendapatkan hikmah selama menjalani. Dia berencana untuk menuliskan pengalamannya di tahanan ke dalam sebuah buku.
"Selama saya ditahan banyak sekali hikmah yang saya peroleh, bisa khatam Al Quran berkali-kali. Bahkan saya bisa menulis pengalaman-pengalaman di dalam tahanan dalam bahasa Arab, Insya Allah nanti akan jadi buku. Termasuk saya bisa menurunkan berat badan saya 10 kg," imbuhnya.
Al-Khaththath keluar dari rutan Ditkrimum Polda Metro Jaya sekitar pukul 18.00 WIB. Dia didampingi oleh keluarga, pengacaranya Achmad Mihdan dan Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam.
(knv/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini