PKB Riau: DPP Bulat Dukung Lukman Edy di Pilgub

PKB Riau: DPP Bulat Dukung Lukman Edy di Pilgub

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Rabu, 12 Jul 2017 17:23 WIB
Politikus PKB Lukman Edy (Aditya Mardiastuti/detikcom)
Riau - Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa berencana mengajukan Lukman Edy sebagai calon Gubernur Riau. Ketua DPW PKB Riau Abdul Wahid mengatakan dukungan dari kader partai itu untuk Lukman Edy sudah bulat. Hanya, memang dukungan itu belum diwujudkan dalam keputusan resmi DPP.

"DPP PKB sudah sudah bulat mendukung Lukman Edy sebagai balon Gubernur Riau untuk pilkada tahun depan. Hanya, dukungan itu belum dalam surat keputusan. Tapi yang jelas, DPP sudah memberikan dukungan penuh," kata Abdul Wahid dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (12/7/2017).

Menurut Wahid, DPW PKB Riau sudah melaporkan dukungan kader daerah untuk Lukman Edy itu ke DPP. Dalam rapat internal, DPP PKB pun sudah memberikan dukungan untuk Lukman Edy, yang saat ini menjabat anggota DPR RI asal Riau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"DPW dan DPP PKB sudah bulat untuk LE (Lukman Edy). Hanya, partai kita tentu tetap akan berkoalisi dengan partai lainnya," katanya.

Menurut Wahid, koalisi tetap akan dilakukan mengingat syarat mencalonkan lewat DPRD Riau harus memenuhi 13 kursi. Sedangkan PKB di DPRD Riau memiliki 6 kursi.

"Tentunya ada syarat lain, yakni mencari 7 kursi lagi. Di sinilah kita tetap membuka koalisi dengan partai lainnya. Kita terbuka saja," ujarnya.

Wahid juga membeberkan hasil survei yang dilakukan secara internal lewat lembaga Pollmark pada Mei lalu. Hasilnya, dari 15 nama calon Gubernur Riau, nama Lukman Edy pada posisi kedua setelah petahana Gubernur Riau Andi Rachman.

"Kita juga melakukan survei posisi LE sebagai Wakil Gubernur dengan 15 kandidat lainnya. Untuk posisi wakil, LE menduduki urutan pertama. Tak ada lawanlah kalau posisi wakil," kata Wahid.

Namun, kata Wahid, pihaknya sekitar bulan Oktober akan kembali melakukan survei ulang.

"Perputaran politik kan terus berkembang, sehingga kita tetap memantau perkembangan yang ada. Akan ada koalisi politik tentunya," tutup Wahid. (cha/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads