Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan menyebutkan peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (11/7/2017) sore kemarin di pelataran Hotel Rian, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan. Berdasarkan keterangan saksi, korban MM dengan Aipda AP terlibat pertengkaran mulut.
"Dari keterangan saksi, mereka melihat sore itu keduanya bertengkar mulut di lantai dasar hotel dan sampai ke parkiran mobil," kata Kaswandi kepada detikcom, Rabu (12/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keterangan saksi, mobil tersebut berjalan, sedangkan korban tetap memegangi kaca spion. Setelah berjalan sekitar 20 meter, korban terjatuh," ujarnya.
Setelah terjatuh, sejumlah saksi lantas menolong korban dan membawanya ke rumah sakit. Namun nyawa korban tidak tertolong.
"Kemarin sore kita sudah koordinasi dengan pihak keluarga agar dilakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian tersebut. Namun pihak keluarga menolak," ucapnya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan ada bekas luka di bagian lengan korban. Sedangkan pelaku tidak menolong kendati mengetahui korban terjatuh, melainkan malah kabur.
"Antara korban dan pelaku sudah saling kenal. Namun kita belum bisa pastikan sejauh mana perkenalan mereka," kata Kaswandi.
"Kita tetap akan proses kasus ini sesuai dengan aturan hukum. Kita menilai ada kelalaian dari anggota tersebut," ujar Kaswandi.
Menurut Kaswandi, korban sudah dikebumikan oleh pihak keluarga di Kecamatan Langgam, Pelalawan.
"Tadi saya datang ke rumah duka dan ikut memakamkannya. Atas nama Polres dan pribadi, saya mengucapkan permohonan maaf atas peristiwa tersebut kepada keluarga korban. Kami juga memberikan sumbangan uang duka," tuturnya. (cha/idh)











































