Kepala Kantor SAR Banjarmasin Abram B Kolimon mengatakan pihaknya sekitar pukul 08.10 Wita mendapatkan informasi dari pihak Kepolisian Perairan tentang kecelakaan kerja di alur Sungai Barito Marabahan.
"Info dari Pak Adi, Pol Air Batola, katanya ada orang terjebak di dalam lambung kapal tongkang. Sekitar 15 menit kemudian, 14 personel tim rescue kita langsung bergerak ke tempat kejadian," kata Abram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sekitar 1 jam kemudian, akhirnya kedua ABK bisa dievakuasi. Hanya, nyawanya sudah tidak bisa ditolong setelah sekitar 4 jam lamanya terjebak. Dari hasil pemeriksaan dua saksi, kedua korban atas nama Hasril (40) dan Way Trisno (44).
Terkait kronologi kejadian, Abram menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi sekitar pukul 02.00 Wita hingga 04.30 Wita, korban bersama ABK lainnya melakukan pekerjaan di mainhole kapal.
"Pukul 06.10 Wita, pompa air kapal tiba-tiba macet. Korban Hasril berinisiatif melakukan pengecekan dalam palka tongkang, tetapi ditunggu-tunggu tidak naik ke atas. Selanjutnya korban Way Trisno mau menolong korban masuk ke dalam palka tongkang, tapi akhirnya juga tidak naik, sehingga rekan ABK lainnya lapor ke pihak kepolisian," katanya.
Setelah dievakuasi, kedua korban langsung dibawa ke RSUD Ulin, Banjarmasin. (try/try)