"Pelaku harus sampai ngejeblos biar masyarakat pengguna Go Jek ini nggak bisa ngikutin cara si pelaku ini. Entar kalau ada abang order ke siapa buat ngerjain iseng doang, buat dia iseng, buat kami (Go Jek) musibah," kata Erik di base camp Go Jek di kawasan Taman Amir Hamsah, Jl Taman Matraman Timur, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2017).
Pemesanan order fiktif tidak hanya membuat driver rugi secara uang. Bahkan bisa juga membuat driver berselisih dengan istri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erik menerima order yang dialamatkan ke Julianto Sudrajat di Bank Danamon Matraman, Jakarta Timur. Order Go Food yang diterimanya berupa dua porsi Sate Khas Senayan dengan total pembelanjaan sebesar Rp 232.500.
Julianto menyebut nama Arti sebagai pelaku di balik order fiktif itu. Dafi, seorang petugas PPSU yang namanya juga dicatut, pun menyebut nama yang sama. Namun Arti membantah tuduhan itu. (adf/idh)