Driver Gojek yang Fotonya Viral Buka Suara soal Order Fiktif Go Food

Driver Gojek yang Fotonya Viral Buka Suara soal Order Fiktif Go Food

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Rabu, 12 Jul 2017 09:19 WIB
Erik saat ditemui detikcom. (Aditya Fajar Indrawan/detikcom)
Jakarta - Foto seorang driver Go Jek tertunduk lemas setelah mengetahui order Go Food yang diantarnya fiktif sempat viral. Driver yang diketahui bernama Erik itu akhirnya memberikan keterangan terkait order fiktif yang diterimanya.

detikcom menemui Erik di base camp Go Jek di kawasan Taman Amir Hamsah, Jl Taman Matraman Timur, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2017). Dia, yang baru saja kembali setelah mengirimkan pesanan lewat Go Food, menceritakan kejadian order fiktif yang dialamatkan ke Julianto Sudrajat, pada Rabu (5/7) lalu.

"Iya dapat orderan itu, dulu yang mesen sih atas namanya Julianto, tapi pas ditelepon, cewek. Saya kira teman Julianto. Soalnya, kalau cewek, kok namanya Julianto? Saya konfirmasi, dia bilang, 'Jangan telepon, saya lagi sibuk. Itu pesanan sesuai aplikasi antar ke lantai 5 Bank Danamon. Cari saja yang namanya Julianto,'" cerita Erik kepada detikcom.

Saat itu order Go Food yang diterimanya berupa makanan dari Sate Khas Senayan sebanyak dua porsi dengan total pembelanjaan Rp 232.500. Dia juga langsung mengkonfirmasi ulang pesanan itu setelah membelinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesanannya Sate Khas Senayan ada 2 porsi, total belanjaan saya Rp 232.500. Karena pas confirm bener, jadi langsung diantar," lanjutnya.

Namun apa daya, kekecewaan justru didapatnya ketika sampai di alamat yang tertera di Bank Danamon Matraman, Jakarta Timur. Bukan Julianto yang ditemuinya, melainkan pihak sekuriti bank yang memberi tahu bahwa pesanan yang diterimanya merupakan order fiktif.

"Julianto saya nggak ketemu, malah sekuriti bilang, 'Kirim ke mana, Mas? Ke Julianto ya? Lantai 5?', 'Kok tahu?' saya bilang, kata sekuriti, 'Mas orang kelima', dia bilang. Wah, sudah, saya drop," sambung Erik.

"'Maksudnya gimana?' saya tanya. Ternyata sebelum saya, Go Jek juga sudah banyak yang datang, malah ada yang sampai (bayar pesanan) Rp 600 ribu," imbuhnya.

Dirinya makin yakin bahwa order Go Food yang diterimanya fiktif ketika staf dan karyawan Bank Danamon menghampirinya. Ketika itu dia terduduk lemas memikirkan uang yang dia keluarkan untuk pesanan fiktif itu.
Ilustrasi Julianto dan Driver Go-JekIlustrasi Julianto dan driver Go Jek (Luthfy Syahban/detikcom)

"Staf Danamon ternyata sudah tahu Julianto ini 'dibom' order fiktif gitu, jadi terus-terusan Go Jek pada dateng, padahal dia nggak pesen. Makin tahu kalau ini fiktif pas karyawan Bank Danamon yang cewek pada kepo, nanya segala macam, saya nggak perlu jelasin banyak juga, sudah pada tahu," tuturnya.

Menurutnya, para karyawan Bank Danamon sempat memberikan bantuan kepadanya untuk menawarkan makanan yang telah dipesannya kepada staf yang lain. Meski demikian, hingga akhirnya ia pasrah dan membawa pulang makanan yang telah dipesannya.

"Mereka juga coba bantu saya difotoin, struk sama makanannya terus ditawar-tawarin ke yang lain, ternyata nggak laku. Ya sudah, amsyong, kita bawa pulang, makan enak sekali-kali," pungkasnya. (adf/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads